Mohon tunggu...
Erri Subakti
Erri Subakti Mohon Tunggu... Penulis - Analis Sosial Budaya

Socio Culture Analyst

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

"Orang Sukses" yang Gagal, dan "Orang Gagal" yang Sukses Ubah Dunia

31 Juli 2024   06:25 Diperbarui: 31 Juli 2024   06:45 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Samuel Pierpont Langley. Gambar: HistoryNet

Pada tahun 1903, seorang matematikawan terkemuka dan terpandang dari Smithsonian Institute Amerika Serikat, bersama dengan tim terbaiknya dan para koleganya yang juga bukan orang sembarangan, mengerjakan sebuah proyek besar yang fenomenal untuk dunia. Yaitu membuat mesin terbang pertama atau pesawat pertama di dunia. Dan Samuel Pierpont Langley, profesor matematika yang juga mengajar di Harvard University tersebut, menjadi orang pertama atau pilot yang akan menerbangkannya.

Proyeknya sangat ambisius, Departemen Perang Amerika Serikat pun pada saat itu memberikan hibah $50.000 untuk mendanainya.

Samuel Pierpont Langley dikelilingi oleh orang-orang hebat. Para koleganya termasuk Andrew Carnegie dan Alexander Graham Bell.

Proyek tersebut menarik perhatian publik. Para awak media mengikuti pergerakan Langley ke mana pun. Mencari berita termutakhir akan perkembangan proyek pesawat terbang pertama di dunia.

Setelah serangkaian uji coba dan berbagai model, pada akhir Oktober 1903, mesin terbang Langley siap untuk diluncurkan pertama kali.

Seluruh pandangan mata publik tertuju pada model pesawat pertama Langley yang akan "diluncurkan" melalui sebuah alat semacam ketapel besar.

Namun saat diluncurkan, ada masalah dengan alat pelontarnya, agak macet, sehingga pesawat itu hanya "terbang" sejauh 6 meter lalu jatuh.


Bulan berikutnya November 1903 Langley mencoba lagi. Namun gagal kembali.

Publik kecewa dan mencemooh Langley. Seorang ilmuwan sukses yang terhormat statusnya, memiliki sumber daya, iptek, dana, dikelilingi orang-orang pintar, dan material terbaik, kandas mewujudkan ambisinya.

Wright Brothers. sumber gambar: Britannica
Wright Brothers. sumber gambar: Britannica
Sembilan belas hari kemudian, nun jauh belasan kilometer dari tempat Langley meluncurkan mesin terbangnya yang gagal, di Kota Dayton, 2 bersaudara Orville dan Wilbur Wright berhasil membuat mesin terbang pertama di dunia yang akhirnya mengubah cara orang berpergian hingga sekarang.

Dua orang bersaudara itu membuat pesawat terbang tanpa dana dari pemerintah, tanpa tim yang pintar dan cerdas-cerdas dengan pekerjaan atau jabatan mentereng. Tidak punya koneksi ke mana pun. Hanya dukungan orang-orang sekitarnya. Kedua Wright bersaudara itu hanyalah para montir bengkel sepeda motor. Mereka berdua bahkan putus sekolah menengah tingkat atas karena keadaan.

Tapi satu yang mereka miliki yaitu "passion". Mereka mengerjakan bukan untuk popularitas, bukan untuk proyek keuntungan, mereka tidak berambisi menjadi the best atau yang pertama. Mereka tidak bertanding melawan siapapun. Mereka bekerja untuk mereka sendiri. Mereka hanya mengikuti dorongan kuat sebuah "pertanyaan besar": mengapa burung bisa terbang? Dan mengapa manusia tidak membuat kendaraan untuk bisa terbang?

Karena dengan passion bekerja mereka atas dasar pertanyaan-pertanyaan tersebut, Wright Brothers meyakini bahwa kita pasti bisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun