Mohon tunggu...
Erri Subakti
Erri Subakti Mohon Tunggu... Penulis - Analis Sosial Budaya

Socio Culture Analyst

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Hantu-hantu di Kepala Kita

7 Januari 2015   00:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:40 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara bagi komunis, kapitalisme adalah hantu. Karena penumpukan modal pada segelintir orang saja dan mengekploitasi tenaga manusia lainnya demi keuntungan pribadi, merupakan hantu yang harus dienyahkan.

ehehe… itulah hantu bagi masing-masing pemilik ideologi di atas.

Saya jadi teringat sebuah joke seperti ini, “apa sih beda komunisme dan kapitalisme?”

Bedanya adalah: “Kalau kapitalisme itu ekploitasi manusia oleh manusia lain.”

Lalu kalau komunisme?

“Komunisme itu sebaliknya….”

*silahkan mikir hehehe….

Maksud joke tersebut adalah komunisme, teori yang dibangun oleh Karl Marx yang mencita-citakan masyarakat tanpa kelas sosial, itu akhirnya juga menciptakan kelas-kelas sosial. Banyak manusia-manusia yang dirugikan demi untuk kepentingan atau segelintir kelas sosial atau elit politik lainnya.

Sementara selama 32 tahun, konsep hantu komunisme yang dikreasikan oleh pemerintah adalah bahwa komunisme itu “semacam tidak punya agama” hahahahaha… :D Konsep hantu tersebut ditanamkan agar masyarakat Indonesia yang beragama itu marah terhadap komunis. :p

Maka jadilah hantu itu merupakan konsep imajiner yang sengaja diciptakan untuk menakut-nakuti agar manusia memilih konsep lain yang dianggap baik.

Bagi mereka yang sakit hati karena kalah pilpres, hantu itu adalah Jokowi dan Ahok dan segala istilah seperti ‘antek asing dan aseng.’

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun