Mohon tunggu...
Agus Sutisna
Agus Sutisna Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer I Researcher IInstagram : @kiagussutisna

Dosen | Pegiat Sosial | Menulis berharap ridho Allah dan manfaat bagi sesama I Nominee Kompasiana Award 2024 - Best in Opinion

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Debat Pilgub dan Bayang-Bayang Kompromi Politik

9 Oktober 2024   21:15 Diperbarui: 11 Oktober 2024   00:14 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta saat Debat Pertama Pilkada DKI Jakarta 2024 di Jiexpo, Jakarta, Minggu (6/10/2024). (KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO)

Agenda pertemuan Megawati-Prabowo yang sudah dikonfirmasi para elit partai baik PDIP maupun Gerindra jelas mengisyaratkan gejala menguatnya PDIP masuk di pemerintahan Prabowo. Kabar terakhir menyebutkan bahkan Pramono Anung bakal diikutsertakan dalam pertemuan tersebut (Tempo.co, 9 Oktober 2024).

Maka terkait Pilgub Jakarta, Paslon Pramono-Rano yang diusung PDIP boleh jadi memang sudah diinstruksikan untuk landai-landai saja menghadapi Paslon RK-Suswono yang diusung oleh KIM Plus, baik di forum debat maupun di medan kampanye terbuka lainnya. Karena di aras puncak kepolitikan nasional sedang berlangsung kompromi politik yang tidak boleh terganggu oleh suasana debat Pilgub.

Sekali lagi, Jakarta adalah barometer politik nasional. Jika kompromi politik tersebut benar sedang berlangsung dan tidak boleh terganggu, maka semua arena kontestasi Pilgub di semua daerah yang menghadap-hadapkan pasangan kandidat PDIP dan mitra koalisinya versus pasangan kandidat KIM Plus kemungkinan besar memang akan berlangsung landai dan monoton. Debatnya bakal menjadi pentas monolog, dan pilgubnya bakal menjadi pilgub semu. Pilgub yang digelar sekadar menunaikan ritual demokrasi elektoral.

Analisis Politik lainnya:

https://www.kompasiana.com/www.tisna_1965.com/6703c8d4ed64150da74de1c2/manfaat-kampanye-deliberatif-di-pilkada

https://www.kompasiana.com/www.tisna_1965.com/66fdca46ed641524c0527322/membincang-kembali-pentingnya-kehadiran-oposisi-di-parlemen

https://www.kompasiana.com/www.tisna_1965.com/66fb920534777c751726fff3/head-to-head-airin-ade-vs-andra-dimyati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun