Agenda pertemuan Megawati-Prabowo yang sudah dikonfirmasi para elit partai baik PDIP maupun Gerindra jelas mengisyaratkan gejala menguatnya PDIP masuk di pemerintahan Prabowo. Kabar terakhir menyebutkan bahkan Pramono Anung bakal diikutsertakan dalam pertemuan tersebut (Tempo.co, 9 Oktober 2024).
Maka terkait Pilgub Jakarta, Paslon Pramono-Rano yang diusung PDIP boleh jadi memang sudah diinstruksikan untuk landai-landai saja menghadapi Paslon RK-Suswono yang diusung oleh KIM Plus, baik di forum debat maupun di medan kampanye terbuka lainnya. Karena di aras puncak kepolitikan nasional sedang berlangsung kompromi politik yang tidak boleh terganggu oleh suasana debat Pilgub.
Sekali lagi, Jakarta adalah barometer politik nasional. Jika kompromi politik tersebut benar sedang berlangsung dan tidak boleh terganggu, maka semua arena kontestasi Pilgub di semua daerah yang menghadap-hadapkan pasangan kandidat PDIP dan mitra koalisinya versus pasangan kandidat KIM Plus kemungkinan besar memang akan berlangsung landai dan monoton. Debatnya bakal menjadi pentas monolog, dan pilgubnya bakal menjadi pilgub semu. Pilgub yang digelar sekadar menunaikan ritual demokrasi elektoral.
Analisis Politik lainnya:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H