Kaesang, hemat saya perlu belajar pada mereka, senior-seniornya di dunia politik dan kepemimpinan. Ia telah memiliki modal yang cukup berupa posisi sebagai ketua sebuah partai, sokongan keluarga yang besar, dan berada dalam ekosistem politik yang demokratis.
Tinggal menghidupkan energi sabar dan bijak. Sabar menunggu waktu yang lebih tepat sambil terus menempa diri, memperpanjang dan memperluas pengalaman, memperkuat kapasitas dan kompetensi. Dan bijak menyikapi situasi terkini serta suara-suara jernih publik dan tidak memiliki personal interest kecuali ingin melihat Indonesia maslahat dan bermartabat.
Terakhir dan tidak kalah penting. Kaesang juga perlu memikirkan (dan menjadikannya sebagai komitmen pribadi) secara serius untuk membuktikan bahwa capaiannya kelak bukan semata-mata karena ia pernah menjadi anak seorang Presiden. Tetapi juga karena modal talenta, hasil tempaan dan perjuangannya yang pantas diapresiasi. Â Â Â
Artikel terkait:Â https://www.kompasiana.com/www.tisna_1965.com/66c422ebed6415769a580cb4/meski-kecil-peluang-pdip-anies-masih-terbuka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H