Bisakah potensi kembalinya praktik roving bandits itu dicegah? Bisa. Dengan cara mendesak partai-partai untuk tidak mempromosikan figur-figur potensial menjadi bandit dan predator lokal? Bukan. Terlampau sulit berharap pada elit-elit partai jika urusan nominasi dalam proses kandidasi Pilkada.
Lalu dengan cara apa? Cara yang sederhana diucapkan meski memang sulit  diwujudkan. Yakni dengan menumbuhkan dan memperkuat literasi Pilkada masyarakat agar memiliki kesadaran dan nalar kritis yang memadai, yang dapat memandu mereka untuk menghindari pilihan pada figur-figur yang potensial menjadi bandit lokal.
Jika kemudian figur-figur potensial menjadi bandit dan predator pula yang kemudian tetap terpilih di berbagai daerah bagaimana? Masih ada satu cara pamungkas: publik jangan diam, masyarakat sipil harus cerewet. Awasi kepemimpinan mereka. Awasi bagaimana mereka mendesain dan memproduk kebijakan daerah. Awasi bagaimana APBD mereka kelola. Inilah cara beradab dan berkeadaban dalam tradisi masyarakat demokrasi. Sah dan dijamin konstitusi.
 Â
Artikel terkait: https://www.kompasiana.com/www.tisna_1965.com/663fa95cde948f59dd6f10e2/mengembalikan-pilkada-serentak-2024-pada-khittahnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H