Mohon tunggu...
Agus Sutisna
Agus Sutisna Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer I Researcher IInstagram : @kiagussutisna

Dosen | Pegiat Sosial | Menulis berharap ridho Allah dan manfaat bagi sesama I Nominee Kompasiana Award 2024 - Best in Opinion

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadhan Talks (9): "Keajaiban" dan Limpahan Berkah Pada Buah Kurma

25 Maret 2024   23:00 Diperbarui: 26 Maret 2024   08:13 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keenam, membantu menjaga kesehatan Jantung. Manfaat kurma dalam menjaga kesehatan jantung diperoleh dari kandungan magnesium dan kalium. Kedua zat tersebut mampu menjaga tekanan darah normal dalam tubuh. Kandungan serat pada kurma pun turut berperan dalam mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh yang menjadi salah satu pemicu penyakit jantung.

Ketujuh, menjaga kesehatan sistem pencernaan. Kurma merupakan makanan dengan kandungan jenis serat tidak larut yang dapat membantu memadatkan feses dan melancarkan pencernaan. Selain itu, ada pula manfaat kurma untuk lambung yaitu membantu memelihara mukosa lambung ketika sedang berpuasa. Terlebih buah ini memiliki sifat anti-radang yang dapat menjaga lambung tetap sehat selama berpuasa.

Kedelapan, menjaga kesehatan ibu hamil. Salah satu manfaat kurma untuk ibu hamil adalah membantu memenuhi kebutuhan nutrisi janin di dalam kandungan. Di mana hal tersebut dapat menurunkan risiko berbagai masalah kesehatan seperti kelahiran premature.

Persis seperti yang dianjurkan Nabi SAW di dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori, "Berikanlah kurma kepada wanita yang akan melahirkan, agar anaknya menjadi murah hati. Itu adalah makanan Maryam saat akan melahirkan Isa. Sekiranya Allah mengetahui ada yang lebih baik dari itu, tentu Dia akan telah memberikan kepadanya."

Keajaiban Ucapan Nabi tentang Kurma

Satu hal yang dapat dikatakan "keajaiban atau mukjizat" adalah bahwa Nabi Muhammad SAW bukanlah seorang ahli medis. Namun semua yang dikatakannya tentang kurma mengandung kebenaran-kebenaran ilmiah berdasarkan temuan-temuan riset modern dan kontemporer.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Suatu kebetulankah? Tentu saja bukan. Di dalam Al Quran Surat An Najm ayat 3 dan 4, Allah berfirman tentang ucapan Nabi SAW. "Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)."

Dengan demikian, apa yang dijelaskan oleh Nabi SAW sesungguhnya tidak lain adalah wahyu Allah. Kurma mengandung limpahan berkah, baik karena ketika mengonsuminya merupakan sunnah maupun karena kandungan nutrisinya pada hakikatnya merupakan penjelasan Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Wallahu 'alam bishowab.  

 

Artikel terkait: https://www.kompasiana.com/www.tisna_1965.com/65f7154ac57afb4e32759e42/ramadhan-talks-4-etika-makan-minum-dan-menu-ramadhan-rosulullah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun