Mohon tunggu...
Agus Sutisna
Agus Sutisna Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer I Researcher IInstagram : @kiagussutisna

Dosen | Pegiat Sosial | Menulis berharap ridho Allah dan manfaat bagi sesama I Nominee Kompasiana Award 2024 - Best in Opinion

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tujuh Bait Pantun Ramadan

24 Maret 2024   08:05 Diperbarui: 24 Maret 2024   08:47 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tujuh Bait Pantun Ramadan

(1)

Semilir angin di lereng gunung

Hujan rintik mulai turun

Dengan memohon segenap ampun

Izinkan hamba menderet pantun

(2)

Bunga bakung di tepi kali

Disunting gadis bermata jeli

Ini pantun nasihat diri

Supaya hidup lebih berarti

(3)

Kilat menyambar di tengah malam

Menghapus gelap sekelebatan

Nasihat utama tentang Ramadan

Bulan yang sarat pengampunan

(4)

Buah alpukat dipanen lusa

Dipetik gadis-gadis jelita

Jagalah syahwat dengan puasa

Raih kebaikan serta pahala   

(5)

Jalan sehat sambil berdendang

Berdendang ria sepanjang jalan

Ramadan sudah separuh jalan

Mari maksimalkan segala amalan

(6)

Alas roban belantara

Tempat berburu raja-raja

Awas jangan sampai lupa

Malam seribu bulan segera tiba

(7)

Cawan raja bertatah ukir

Disimpan rapih tanpa tabir

Jangan lupa selalu berpikir

Ramadan ini momen terakhir

Rangkasbitung | Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun