Mohon tunggu...
Agus Sutisna
Agus Sutisna Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer I Researcher IInstagram : @kiagussutisna

Dosen | Pegiat Sosial | Menulis berharap ridho Allah dan manfaat bagi sesama I Nominee Kompasiana Award 2024 - Best in Opinion

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Geopolitik Indonesia di Tengah Rivalitas Kawasan

7 Januari 2024   00:30 Diperbarui: 7 Januari 2024   01:24 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.koranjakata.com

Terdapat 8 aspek (Asta Gatra) yang harus senantiasa menjadi dasar pertimbangan kebijakan sekaligus proyeksi untuk mempertahankan Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh dan mewujudkan tujuan nasional. Kedelapan aspek ini terdiri dari dua jenis. Pertama aspek alamiah yang meliputi geografi, demografi dan sumber daya manusia dan dikenal dengan istilah Tri Gatra. Kedua aspek sosial yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan-keamanan yang kemudian dikenal dengan istilah Panca Gatra.

Di atas proyeksi dari doktrin Wawasan Nusantara itulah Geopolitik Indonesia diletakan. Baik dalam konteks pembuatan kebijakan-kebijakan politik nasional maupun dalam kerangka hubungan internasional dan percaturan global. Yakni untuk tujuan melangsungkan, memelihara dan mempertahankan persatuan dan kesatuan negara-bangsa demi tercapainya tujuan nasional atau visi abadi bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945, yakni :

"...Melindungi segenap bangsa Indoneisa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial..."

Beralas pemahaman dasar itulah, maka gagasan dan program ketiga Paslon Capres-Cawapres dalam kerangka hubungan internasional dan percaturan global ditakar dan dipertimbangkan. Seberapa kuat dan lugas komitmen yang mengisi ruang gagasan, cara pandang dan program-program geopolitik mereka dapat memastikan masa depan Indonesia terjaga integrasinya, disegani kedudukannya sebagai negara besar berdaulat, sekaligus dapat menghadirkan daya dukung bagi pencapaian tujuan dan cita-cita nasional.

Isu-isu Strategis Geopolitik 

Pasca berakhirnya perang dingin antara blok barat (AS dan sekutunya di Eropa) dan blok timur (Uni Soviet dan sekutunya) yang ditandai dengan bubarnya Uni Soviet tahun 1991, dinamika politik global telah menghadirkan Tiongkok (RRC) sebagai kekuatan baru dunia (emerging force) dalam perebutan pengaruh politik kawasan. Dan ini membuat Amerika Serikat, negara yang nyaris tanpa pesaing berarti pasca berakhirnya perang dingin menjadi cemas. AS mencemaskan pengaruh politiknya berkurang terutama di Kawasan Asia Pasifik.

Di tengah rivalitas RRC dan Amerika Serikat itu, Indonesia sebagai negara besar berdaulat, yang memiliki posisi geografis strategis, jumlah penduduk yang besar serta sumber daya alam melimpah tentu tidak boleh bersikap pasif. Ketiga aspek alamiah dalam doktrin Wawasan Nusantara ini merupakan modal strategis yang harus bisa dimanfaatkan untuk kepentingan nasional maupun dalam kerangka turut menghadirkan tatanan dunia yang harmoni, aman dan damai.

Dalam debat minggu malam nanti, publik tentu berharap bisa memperoleh gambaran utuh perihal bagaimana ketiga Capres menyikapi situasi rivalitas kedua negara besar itu. Baik dalam perspektif kepentingan ekonomi, politik maupun pertahanan dan keamanan.

Selain itu, berbagai isu global yang saat ini tengah menyita perhatian dunia internasional termasuk masyarakat Indonesia juga penting dicermati. Bagaimana ketiga kandidat melihat dan menyikapinya dari sudut pandang geopolitik, hubungan internasional dan pertahanan-keamanan. Mulai dari kasus imigran atau pengungsi Rohingnya, konflik Palestina-Israel, perang Rusia-Ukraina, konflik Laut China Selatan, hiingga isu proliferasi senjata nuklir di Indo-Pasifik, akibat uji coba nuklir Korea Utara dan dibentuknya pakta nuklir AUKUS antara Australia, Inggris, dan AS.


Modalitas Geopolitik Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun