Mohon tunggu...
Agus Sutisna
Agus Sutisna Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer I Researcher IInstagram : @kiagussutisna

Dosen | Pegiat Sosial | Menulis berharap ridho Allah dan manfaat bagi sesama I Nominee Kompasiana Award 2024 - Best in Opinion

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Machiavellianisme Versus Moralitas Menjadi Pemimpin

21 Desember 2023   15:50 Diperbarui: 22 Desember 2023   06:18 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini perlu untuk selalu diingat dan disimpan dalam memori kolektif berbangsa karena setiap pasangan kandidat memiliki jalan dan caranya sendiri-sendiri.

Keinginan dan tujuan menjadi pemimpin adalah cita-cita yang baik dan mulia. Keinginan dan tujuan itu akan mengantarkan seseorang pada ruang pengabdian besar sebagai pemberdaya, pengayom, dan pelindung rakyat. Maka dengan keinginan dan tujuan ini, seseorang sejatinya juga sudah siap dan ikhlas mewakafkan pribadi dan keluarganya untuk kepentingan negara bangsa, kepentingan jutaan rakyat.

Sesuai kaidah yang dibahas di atas, selaras pula dengan nilai-nilai dasar filosofis dan etis Pancasila, keinginan dan tujuan mulia itu sejatinya ditempuh melalui jalan atau cara yang juga baik dan mulia. Jalan yang baik itu adalah jembatan moral, dan cara yang baik adalah titian etik. Selamat berdebat untuk para kandidat. Selamat menimbang untuk segenap rahayat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun