Mohon tunggu...
Agus Sutisna
Agus Sutisna Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer I Researcher IInstagram : @kiagussutisna

Dosen | Pegiat Sosial | Menulis berharap ridho Allah dan manfaat bagi sesama.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Apa yang Diharapkan Publik dari Debat Pilpres?

10 Desember 2023   13:42 Diperbarui: 11 Desember 2023   10:33 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.realitarakyat.com

Akhirnya, "no debat". Jangan berdebat lagi, karena KPU sudah mengambil keputusan perihal format debat Capres-Cawapres yang hari-hari kemarin sempat menuai kontroversi di masyarakat. Keputusan ini diambil setelah KPU berunding melalui Rapat Kordinasi dengan tim pemenangan ketiga Capres-Cawapres (Rabu/6/12).

Sesuai Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum, debat bakal digelar sebanyak 5 (lima) kali, dengan ketentuan 3 (tiga) kali debat Capres dan 2 (dua) kali debat Cawapres. Masing-masing pasangan hadir komplit. Tapi yang akan berbicara hanya Capres atau Cawapres sesuai jadwal debat. Jadi, tidak ada lagi "porsi-porsian" bicara. Diskusi senyap diperkenankan, misalnya untuk merespon lawan debat pada sesi sanggah-menyanggah.

Jadi, clear sudah perkara teknikalitas debat. Apresiasi untuk KPU, satu potensi langkah blunder dihindari. Apresiasi juga untuk warganet yang telah meriuhkan isu format debat kemarin-kemarin hingga akhirnya mendapat perhatian para pihak. Sekarang mari kita beranjak ke soal substansi debat. Apa yang diharapkan dari forum debat para kandidat pemimpin bangsa ini?

Substansi Debat 

Secara substantif debat Capres-Cawapres itu adalah penyampaian (sekaligus juga pertukaran, saling respon dan sanggah-menyanggah mestinya) gagasan secara dialektis perihal bagaimana para kandidat melihat eksisting negara-bangsa ini sekarang, memotret dengan jernih, obyektif dan komprehensif berbagai problematika serta tantangan yang dihadapi, dan ide-ide visioner yang mereka tawarkan kepada rakyat untuk menjawab tantangan dan menyelesaikan berbagai problematika itu.

Dalam kerangka penyampaian dan pertukaran gagasan-gagasan ini, KPU sudah menyiapkan sejumlah isu strategis sebagai tema debat yang harus dieksplorasi, dielaborasi dan disampaikan oleh para kandidat.

Sesi pertama misalnya, yang akan berlangsung 12 Desember mendatang diskursus debat akan fokus pada isu-isu strategis seputar pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Dari cara mereka melihat, cara memetakan dan tawaran ide-ide visioner dan programatik seputar negara-bangsa ini sesuai tema yang disipakan KPU, publik diharapkan bisa menilai secara rasional dan obyektif. Lalu menakar dan menimbang untuk akhirnya memutuskan siapa diantara para kandidat itu yang paling pantas dan cakap untuk diberikan amanah menakhodai negara-bangsa ini lima tahun ke depan.

www.realitarakyat.com
www.realitarakyat.com

Gimik, bolehkah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun