Mohon tunggu...
Agus Sutisna
Agus Sutisna Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer I Researcher IInstagram : @kiagussutisna

Dosen | Pegiat Sosial | Menulis berharap ridho Allah dan manfaat bagi sesama I Nominee Kompasiana Award 2024 - Best in Opinion

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Isyarat di Balik "Syahwat" Dua Poros

29 September 2023   19:45 Diperbarui: 2 Oktober 2023   17:14 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : www.liputan6.com

Kepentingan dan ambisi itu, sekali lagi, adalah melahirkan kepemimpinan baru yang pro keberlanjutan, yang hanya harus meneruskan arah kebijakan dan sisa-sisa program pemerintahan Jokowi yang belum selesai. Dan strategi yang paling aman untuk mewujudkan kepentingan dan ambisi ini adalah dengan menciptakan poros bauran, yakni menyatukan dua poros kekuatan menjadi satu : Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo dengan gabungan kekuatan partai pengusungnya lebih dari dua pertiga.

Dengan demikian, potensi kemenangan ada dalam genggaman, Anies-Cak Imin diyakini bakal tumbang dan jadi pecundang. Lalu Pilpres cukup satu putaran, dan kepentingan para mastermind diyakini bakal aman. Begitukah isyarat di balik wacana dan "syahwat" mewujudkan dua poros koalisi Pilpres ini ?  Wallahu'alam

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun