Mohon tunggu...
Tina Borneo
Tina Borneo Mohon Tunggu... Penulis -

Pujangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wahai Saudara Api, Udara, Air dan Tanah

23 Mei 2017   14:51 Diperbarui: 23 Mei 2017   15:05 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Saudara Api..

Apabila semangatmu bernyala-nyala laksana api

Itu sangat baik sekali

Tapi ingatlah saudaraku

Semangat yang bernyala-nyala laksana api haruslah membawa kebaikan

Saudara Api harus mengunakannya untuk hal yang positif

Energi api digunakan untuk meraih prestasi di bidang olahraga

Saudara Udara…

Apabila semangatmu dipenuhi roh kudus

Itu sangat baik

Roh yang bernyala-nyala untuk menyembah roh kebaikan

Bukan roh iri hati, perselisihan,pemecah belah dan amarah

Energi  Udara digunakan untuk menyembah roh kebenaran

Saudara Air…

Apabila semangatmu dipenuhi ketenangan

Itu sangat baik

Kami berterima kasih kepadamu saudara air

Air akan kami gunakan untuk perdamaian

Air sebagai penyejuk jiwa

Air untuk berbelas kasih

Energi air akan kami gunakan untuk membawa perdamaian

Saudara Tanah…

Apabila semangat cinta kasihmu bernyala-nyala

Itu sangat baik sekali

Engkau telah menjadikan jasmani kami bertumbuh

Engkau telah berjasa membentuk tubuh kami

Kami berterima kasih kepadamu

Energi Tanah akan kami gunakan untuk belajar mencintai sesama manusia dan alam semesta

Bersatulah wahai Saudara Api, Udara, Air dan Tanah

Kalian adalah satu tubuh

Kalian ada dalam jiwa dan raga kami

Bersatulah wahai Saudara Api,Udara,Air dan Tanah

Untuk kehidupan yang lebih baik dan semangat kreativitas yang tinggi

Wahai Saudara Api, Udara, Air dan Tanah

Perlihatkan pada dunia bahwa Engkau mampu meraih prestasi dalam berbagai bidang

Perlihatkan pada dunia bahwa energi Api bisa digunakan untuk hal positif

Perlihatkan pada dunia bahwa engkau pembawa kebenaran

Mari kita berjuang wahai Saudara Api, Udara, Air dan Tanah yang ada dalam sanubariku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun