Dalam kunjungannya di P. Bali dan P. Batam, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiga Uno, mengatakan “Travel Bubbles” sebagai solusi untuk menarik “Wisman” (wisatawan mancanegara) datang ke Indonesia. Apakah “Travel Bubbles”?
Berikut kutipan artikel dari tiga media asing mengenai “Travel Bubbles”:
1. Forbes: How ‘Travel Bubbles’ Are Replacing Quarantines Around The World
“Two or more countries that have successfully curtailed COVID-19 agree to create a bubble.” [Sumber]
2. The New York Times: Remember the ‘Travel Bubble’? Here’s How It Burst
“travel bubbles”: alliances between neighboring nations with low infection rates that would allow travelers from those countries to freely visit.” [Sumber]
3. The Standard: Travel bubble: Travel safely during Covid-19
“Travel bubbles are essentially an exclusive partnership between neighboring or nearby countries that have demonstrated considerable success in containing and combating the COVID-19 pandemic within their respective borders.” [Sumber]
Kesimpulannya, “Travel Bubbles” dapat dilakukan oleh negara yang berhasil menekan penyebaran & akibat yang ditimbulkan oleh Covid-19, contohnya:
1. Singapura
Jumlah Penduduk: 5.879.413