Mohon tunggu...
Chrisman Saragih
Chrisman Saragih Mohon Tunggu... Administrasi - Anak dua, cucu satu

Lahir di Bandung. Besar di Semarang. Gemar membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Banjir Jakarta - Merubah Musibah Menjadi Berkah

20 Januari 2015   17:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:45 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Air adalah berkah yang diberikan Tuhan bagi kita. Ketika kita haus, air merupakan berkah untuk pelepas dahaga. Tapi air dengan jumlah besar dan tidak terkontrol, adalah musibah bagi manusia. Banjir yang mengunjungi Jakarta setiap tahun, adalah musibah. Bisakah musibah ini kita ubah menjadi suatu berkah? Mari kita diskusikan hal ini sekarang.

Danau Taum Sauk.

Di Missiouri, Amerika, ada sebuah danau buatan bernama Taum Sauk yang mampu menampung air sampai 5,7 miliar m3. Taum Sauk bukanlah danau biasa, tapi dibuat untuk pembangkit listrik (“pumped storage water plant”), dan letaknya diatas bukit.

1. Danau Taum Sauk, Missouri, Amerika

2. “Upper Reservoir” Danau Taum Sauk

Ada dua danau di Taum Sauk. Danau pertama (“upper Reservoir”) berada dipuncak gunung Proffit (“Proffit Mountain”). Danau kedua (“Lower Reservoir”) berada dibawahnya. Danau kedua gunanya untuk menampung gelontoran air dari danau pertama. Kedua danau itu dihubungkan dengan tunel sepanjang 2, 100 meter yang menembus gunung Proffit. Diatas danau kedua terdapat dua generator yang mampu menghasilkan listrik sebesar 2 x 225 megawat

Seperti ini kira-kira seperti posisi kedua danau dan generator listrik di Taum Sauk.

3. “Pumped storage water plant”

Apa hubungan danau Taum Sauk di Amerika dengan musibah banjir di Jakarta?

Seperti yang kita ketahui, air dari kawasan Puncak masuk ke Jakarta dengan volume yang besar, mencapai 13 ribu meter kubik / menit. Itu adalah jumlah air yang sangat besar dan akibatnya fatal. Seandainya saja air tersebut dapat ditampung disebuah danau, kemudian dimanfaatkan untuk tenaga listrik, seperti danau Taum Sauk, maka kita akan merubah musibah menjadi berkah.

4. “Hydropower Plant”

Dimana kira-kira danau itu harus dibangun? Dimana saja di kawasan Puncak, yang penting airnya jangan digelontorkan kearah utara, karena Bogor, Jakarta dan daerah sekitarnya sudah tidak mampu menerima gelontoran air dari kawasan Puncak. Jadi pilihannya ada dua, air bisa digelontorkan ke Pelabuhan Ratu, atau ke waduk Jatiluhur; dengan catatan, waduk Jatiluhur dimusim hujan juga sering penuh.

Berapa besar ukuran danau yang diperlukan?

Marmora Pumped Storage project di Toronto, Kanada, memiliki danau seluas 30 hektar; tidak terlalu besar, tapi mampu menghasilkan listrik 400 megawat, selama 5 jam. Jadi bukan ukuran danau yang menentukan, tapi kekuatan pompa dan besar diameter pipa yang lebih berperan.

Membangun danau di dataran tinggi tentunya beresiko besar, jika terjadi kebocoran, akibatnya bisa fatal. Danau Taum Sauk pernah mengalami kebocoran di tahun 2005, tapi tidak sampai menelan korban jiwa. Setelah diperbaiki, danau itu berfungsi kembali sejak tahun 2010.

5.Danau Taum Sauk setelah diperbaiki. Di kiri atas tampak daerah yang tergerus air, ketika Taum Sauk bocor

Kawasan Puncak sudah cukup padat dihuni orang, dan diakhir minggu daerah itu banyak dikunjungi wisatawan, oleh karena itu bila di sana akan dibangun danau, diperlukan perhitungan yang akurat, agar tidak terjadi kebocoran.

Salam Kompasiana!

Sumber :

1. Danau Taum Sauk

http://media.publicbroadcasting.net/kwmu/newsroom/images/3283403.JPG

2. “Upper Reservoir” Danau Taum Sauk

http://interestingengineering.com/wp-content/uploads/2014/01/Taum_Sauk_Pumped_Storage.jpg

3. Pumped storage water plant

http://greentechadvocates.com/wp-content/uploads/2013/07/Hydro-Power.gif

4.Hydropower Plant

http://www.kids.esdb.bg/images/hydro2.gif

5. Taum Sauk setelah perbaikan

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/e3/TaumSaukReservoir_underconstruction.jpg

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun