Mohon tunggu...
AL BANA
AL BANA Mohon Tunggu... profesional -

Hanya seorang penulis amatir

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ya Allah! Ini 'Demi Ayah'

29 Agustus 2013   10:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:39 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku yang didedikasikan bagi mereka yang pernah mengalami sakit-nya patah hati, betapa tidak enak-nya menjadi orang yang dicampakan oleh orang-orang yang pernah singgah di hati kita. Begitu gambalang saya torehkan buku yang bukan sekedar karya picisan, mengupas cinta berdasarkan biologis dalil Aqliah, tetapi dalil-dali yang berdasarkan nash Al-Qur’an dan Hadits. Serta ulasan realita hidup yang pernah kita rasakan. Bagi orang yang pernah mengenal cinta, pastilah ia pun mengalami bagaimana tersiksanya ketika rindu datang tiba-tiba, ketika nafsu menjadi ‘noda’ dalam cinta yang fitrah. [caption id="" align="alignnone" width="340" caption="ceritamu.com"][/caption] Ternyata ketika kita patah hati, ada secuil motovasi hidup sebagai pembuktian, bahwa kita masih bisa hidup tanpa dia, langit masih terlihat biru, bunga-bunga pun mekar merayu. Ketahuilah! Tuhan ciptakan air mata, seiring dari itu ia ciptakan juga senyum yang merekah. Ia ciptakan duka sekaligus ia pun memberikan kita ‘suka’. Buktikan kepada orang-orang yang pernah menyakiti kita, buat lah ia menyesal meninggalkan dan mecampakan kesetiaan yang sudah kita berikan begitu saja. BUKTIKAN dengan KARYA! Itu-lah yang ingin buku ini sampaikan kepada mereka yang pernah merasakan sakitnya patah hati, ternyata menyimpan ‘MANIS’ yang begitu NIKMAT untuk DIKECAP dan diraskan. Buku, ‘No More Broken Heart’ ( Jatuh Cinta Berjuta Pahalanya ) saya hadiahkan juga untuk Ayah saya yang sedang menderita sakit stroke. Lelaki yang dahulu kekar dan terlihat gagah-nya di atas mimbar ceramah keagaamaan, kini sudah tak mampu lagi bicara. Seorang ayah, yang begitu bersahaja dan sederhananya membesarkan kami, saat ini sudah tak berdaya melawan sakitnya yang hampir satu tahun menggerogoti dirinya.  Dengan penyakit yang ayahanda alami maka saya berikan royalti buku ini untuk mereka yang memilki sakit serupa. Semoga, jika memang sakit yang dideritanya menjadi penawar dosa-dosa beliau, Semoga buku ini bermanfaat untuk beliau dan juga pembaca. Buku ini menuntunmu untuk mengerti:

  • Jatuh cinta yang bertabur pahala dan tak berujung nestapa.
  • Bagaimana menumbuhkan cinta, meredam gejolak hawa nafsu.
  • Bagaimana menjauhkan diri dari cinta buta dengan mereguk cinta mulia.
  • Romansa lima menit untuk seumur hidup.
  • Menikah sebagai jalan untuk menepiskan patah hati.

No More Broken Heart dapat dipesan <<(( DISINI))>>

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun