Deburan ombak yang cukup besar mengundang para penggemar surfing untuk menjajal keterampilannya, garis pantai yang memanjang dengan dikelilingi tebing serta pepohonan yang tinggi dan rimbun menjadi satu paket panorama keindahan yang di tawarkan Pantai Lenggoksono. Salah satu kecantikan alam di Malang Selatan.
Suatu keunikan dari kawasan ini adalah dimana wisatawan bisa menikmati beragam keindahan sekitarnya menggunakan perahu wisata yang tersedia. Karena debit ombak Pantai Lenggoksono begitu besar sehingga aktifitas seperti snorkling atau bermain air maupun berenang biasanya dilakukan di spot lainnya.
Dengan menyewa perahu, wisatawan bisa mengunjungi area lainnya yakni Pantai Banyu Anjlok, Teluk Kletakan, dan Pantai Bolu-bolu. Yang menjadi daya tarik dan tidak semua memiliki adalah adanya air terjun bernama Banyu Anjlok, uniknya air terjun ini tidak memiliki kolam di bawahnya, karena airnya langsung mengalir ke laut.
Jauh dari keramaian kota, kawasan Pantai Lenggoksono ini berada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Bisa dikatakan akses ke Lenggaksono menjadi sebuah tantangan tersendiri. Menelisik dari asal usulnya penamaan Lenggoksono lantaran jalanan ke kasawan ini cukup berkelok-kelok dan disekitarnya banyak pohon sono. Untuk menuju ke kawasan ini setidaknya harus menempuh jarak tempuh sekitar 2 jam dari Kota Malang menggunakan sepeda motor atau jika menggunakan mobil bisa membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam.
Di anugrahi panorama alam yang indah dengan potensial bahari jika di kelola secara maksimal mengusik seorang Pria kelahiran 1988, Agung Triono berharap akan mampu memajukan desa nya menjadi Ekowisata yang lebih dikenal lagi secara luas. Meski tidak mengenyam pendidikan tinggi tapi kontribusi dalam memajukan desa nya patut di apresiasi.
Berangkat dari kesehariannya yang memang turut berperan dalam menjaga ekosistem terumbu karang di Lenggoksono, Agung Triono menyandang julukan Coral Nanny dengan tugasnya meletakan kotak bibit terumbu karang serta mengawasi dan mengupayakan pertumbuhan ekosistem karang agar tetap lestari.
Kampung Berseri Astra Lenggoksono Yang Potensial
Agung Trino memiliki komitmen yang luar biasa terhadap masalah lingkungan dan keberlanjutan sampai kemudian membawanya masuk menjadi 2 besar nasional, tentang program lingkungan (konservasi dan ekowisata bahari) yang berfokus pada potensi laut. Kemudian di tahun 2021, Desa Lenggoksono masuk menjadi Tunas Kampung Berseri Astra.
Menjadi suatu tindak nyata perwujudan dari Corporate Social Responsibility (CSR)Â perusahaan Group Astra, Kampung Berseri Astra berfokus pada pengembangan kampung atau daerah terpadu yang mengandung unsur 4 pilar program yakni Lingkungan, Pengembangan Ekonomi Masyarakat (UMKM), Kesehatan dan Pendidikan. Kesuksesan program ini tentu tak akan maksimal tanpa sinergi warga serta dukungan pemimpin wilayah setempat.
Melalui program Kampung Berseri Astra ini tentunya menaruh harapan besar bagi kemajuan lingkungan dan menjadi asset bermanfaat bagi Indonesia. Program Astra dalam mengembangkan KBA Lenggoksono diantaranya :
Pilar Lingkungan
Ada beberapa kegiatan yang mendasari pilar lingkungan ini, menitikberatkan pada sektor bahari dan kelautan, karena akrab di kesehariannya tak serta merta membuat Agung Triono mengabaikan pilar lainnya. Disinilah sifat kegotong royongan menjadi kunci utama. Mulai menerapkan desa proklim dimana dalam hal ini di butuhkan keterlibatan masyarakat untuk melakukan berbagai upaya adaptasi serta mitigasi terhadap dampak Peruabahan Iklim.
Transplantasi terumbu karang sebagai suatu teknik rehabilitasi biota laut yang terdapat dan hidup di sekitar terumbu karang agar pertumbuhannya di suatu area tertentu berproses lebih cepat. Sehingga ekosistem perairan laut pun bisa kembali pulih dari ancaman kerusakan.
Bersih-bersih pesisir pantai dan sungai pun rutin dilakukan dengan melibatkan segenap warga bahkan tak jarang dibantu volunter atau mahasiswa.
Pilar Pengembangan Ekonomi Masyarakat (UMKM)
Menggarap sampah menjadi suatu berkah dan memilik nilai ekonomis dengan membentuk bank sampah agar tidak terjadi penumpukan. Selain itu juga mengolah bahan jerami bekas tanaman padi menjadi pupuk organik dengan bantuan fasilitas serta perlengkapan dari program Astra.
Memberdayakan masyarakat untuk memiliki keterampilan misalnya lewat pelatihan kepada warga untuk membuka usaha. Biasanya pelatihan yang diberikan tidak hanya dari bagaimana membuat produknya, tetapi sampai dengan cara pembukuan, promosi serta kegiatan penunjang lainnya. Salah satu produk dari Desa Lenggoksono yang sudah dipasarkan cukup luas dan menjadi ciri khas adalah sambel pecel kemasan.
Pilar Kesehatan
Agung Triono bersama-sama kader Posyandu mensosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat melalui puskesmas atau layanan kesehatan di sekitar Desa Lenggoksono serta pengarahan agar para orang tua lebih memperhatikan gizi anak serta mencegah stunting.
Pilar Pendidikan
Mempercayai bahwa generasi muda menjadi tonggak pengembangan desa, Agung bersama perangkat desa serta beberapa guru di Desa Lenggoksono berfokus pada pendidikan anak usia dini. Penerapan pembelajarannya pun di rancang dengan cukup menyenangkan misalnya dengan terjun langsung di alam agar mereka menanamkan dalam diri semangat cinta lingkungan serta menjaga kelestariannya.
Ke empat pilar program dari Astra ini membawa dampak perubahan yang positif dan lebih baik untuk kesejahteraan serta kebermanfaatan masyarakat juga sekitarnya. Suatu aksi nyata yang begitu inspiratif dalam mewujudkan semangat untuk hari ini dan masa depan Indonesia  Atas sinergi kebersamaan membangun Desa, belum lama ini Desa Lenggoksono juga telah mengukir prestasi keluar sebagai juara 4 di Anugrah Desa Wisata Indonesia 2023 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Refrensi :Â
Instagram @kba_lenggoksono
https://www.youtube.com/@agungkbalenggoksono
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H