Mohon tunggu...
Siti nurjanah
Siti nurjanah Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Suka melakukan perjalanan, baca buku, nonton film atau drama juga mendengarkan musik. - Nulis juga di : https://www.stnurjanahh.com - IG dan Twitter : @st_nurjanahh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sinergi Bersama Memberdayakan Desa Wisata Potensial

5 November 2022   20:37 Diperbarui: 5 November 2022   20:44 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sektor pariwisata di Indonesia begitu potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber perkembangan perekonomian. Tentu saja dengan dukungan serta pemanfaatan sumber daya secara inovatif dan maksimal. Suatu upaya yang telah dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) adalah dengan terus berkomitmen untuk mengembangkan desa wisata di seluruh penjuru nusantara.

Saat ini, konsep desa wisata sebagai salah satu alternatif pariwisata tengah menjadi tren serta cukup diminati wisatawan karena menawarkan beragam hal yang lebih natural bernuansa alami dan lebih dekat untuk melihat keragaman budaya lokal. 

Jika terus di berdayakan secara tepat, pilihan konsep desa wisata bisa menjadi ajang promosi produk lokal hingga menciptakan terjadinya pergerakan ekonomi juga peluang dan kesempatan bagi para UMKM semakin produktif.

Salah satu Desa Wisata terbaik di Indonesia yang mencanangkan strategi pengembangan pariwisata secara unik dan menarik adalah Desa Nglanggeran. Menjadi percontohan dalam praktik destinasi wisata pedesaan karena telah meraih banyak penghargaan baik untuk tingkat nasional maupun pengakuan secara international. 

Desa Nglanggeran yang berlokasi di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung kidul Yogyakarta ini memiliki modal dasar atas anugrah indahnya alam disekitarnya. Keindahan yang disajikan sudah begitu dikenal lewat Gunung Api Purba yang menarik banyak minat wisatawan.

Selain Gunung Api Purba, Desa Nglanggeran juga memiliki embung yakni sebuah inovasi tampungan air yang digunakan sebagai pengairan perkebunan di sekitar. Di kelilingi alam yang indah, embung Nglanggeran menjadi tujuan wisatawan lainnya yang sering dikunjungi di kawasan ini.

Untuk menjadi sebuah desa wisata yang potensial tentunya tidak hanya terbatas pada pengembangan wisata alam saja, tetapi juga menciptakan kawasan wisata rintisan hingga kesenian dan kebudayaan yang juga berperan pada kemajuan serta kesejahteraan masyarakat setempat dengan kian memberdayakan UMKM. 

Pastinya dalam hal ini masyarakat perlu dilibatkan dalam proses pengembangan desa wisata dari berbagai bidang seperti Kelompok Sadar Wisata hingga mitra usaha penunjang pariwisata. 

Pasca pandemi, Kemenparekraf RI menaruh harapan akan ekosistem destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif dapat pulih serta bangkit kembali. Melalui sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Salah satu yang sudah cukup sukses berjalan adalah gelaran Festival Kreatif Lokal (FKL)2022 bersama PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk (Adira Finance). Festival Kreatif Lokal 2022 ini mengangkat tema "Desa Wisata Ramah Berkendara"  yang diadakan di lima Desa Wisata di wilayah Jawa dan Bali yang diselenggarakan sejak Agustus hingga November 2022.

Sebagai perusahaan yang menyediakan solusi keuangan, Adira Finance mendukung keberlanjutan pengembangan desa wisata yang merupakan bagian dari 50 Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. 

Pastinya Desa Wisata terpilih tersebut juga sudah memiliki komponen-komponen pendukung seperti ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatifnya, infrastruktur berkendara memadai, serta sumber daya manusia mumpuni.

Menjadi salah satu kota favorit wisatawan, Yogyakarta tak hanya memiliki Desa Nglanggeran yang sudah berkembang sebagai desa wisata berdaya. Ada juga Desa Wisata Rejowinangun yang menjadi salah satu agenda touring bersama dalam rangkaian program Festival Kreatif Lokal 2022 bersama Adira Finance pada September lalu.

Desa wisata Rejowinangun telah berbenah serta berinovasi sehingga kawasan ini pun memiliki potensi yang baik sebagai pilihan desa wisata. Infrastruktur sudah cukup baik, seperti jalanan beraspal, lampu lalu lintas, stasiun pengisian bahan bakar, dan bengkel otomotif. Selain itu, desa ini memiliki dukungan sumber daya manusia termasuk pelaku ekonomi kreatif, dan tentunya tempat wisata menarik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun