Mohon tunggu...
Siti nurjanah
Siti nurjanah Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Suka melakukan perjalanan, baca buku, nonton film atau drama juga mendengarkan musik. - Nulis juga di : https://www.stnurjanahh.com - IG dan Twitter : @st_nurjanahh

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Eksplore Destinasi Wisata Purwakarta

2 Oktober 2022   00:56 Diperbarui: 2 Oktober 2022   18:38 1071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidden Valley Hills (Dokumen Pribadi)

Purwakarta salah satu wilayah yang posisinya cukup strategis berada di antara Jakarta dan ibu kota provinsi Jawa Barat (Bandung). Telah lama menjadi salah satu wish list perjalananku. Mungkin ketika sedang happeningnya platform media sosial ramai dengan foto-foto gerbong kereta api yang besusun tak tak terpakai. Namun ditahun 2019 terjadi kebakaran yang cukup besar sehingga area nya benar-benar di tutup.

Tapi keinginan ke Purwakarta tentu masih ada, karena memang begitu banyak potensi wisata yang menarik untuk bisa dikunjungi. Untuk menuju ke wilayah ini bisa menggunakan kendaraan bermotor via darat atau kereta api, cukup mudah terutama yang tinggal di wilayah pulau jawa.

Ketika sebuah kesempatan datang untuk berkunjung ke Purwakata tentu tak akan menyiakan. Bersama KOTEKA (Komunitas Traveler Kompasiana) kami berangkat menuju wilayah yang sudah banyak berbenah dan sering di juluki kabupaten istimewa.

Selama masa pandemi sektor wisata cukup menurun, pun dengan aktivitas KOTEKA yang Aku tahu lebih sering menyelenggarakan kegiatan online Zoom Meeting, dengan sharing atau trip virtual. Dan perjalanan ke Purwakarta ini trip offline pertama kali ke luar kota pasca pandemi.

Saat ini di Purwakarta sudah banyak pilihan lokasi wisata yang bisa dikunjungi. Hampir setiap tahunnya selalu ada penambahan destinasi wisata baru di wilayahnya, baik itu wisata alam, kuliner,budaya,sejarah maupun wisata religi. Tanpa perlu mengeluarkan uang banyak untuk berlibur di Purwakarta. Rata-rata objek wisata di Purwakarta bisa di nikmati secara gratis. Pada beberapa destinasi yang berbayar pun, tiket masuk masih cukup terjangkau.

One Day Trip Eksplor Purwakarta

Setibanya di Purwakarta, kami disambut langsung oleh Bapak Acep Yulimulya, (Kabid Pariwisata dan Ekraf) di gedung Disporparbud, Purwakarta, Jawa Barat. Beliau menjelaskan potensi pariwisata di Purwakarta sudah cukup melimpah. Sehingga, hal itu sudah menjadi komitmen jajarannya bagaimana mengembangkan potensi wisata yang ada.

Apalagi pasca pandemi pandemi covid-19 yang menyerang secara global, salah satu yang begitu terasa imbasnya adalah pariwisata. Di masa new normal kini perlahan mulai bangkit dan pulih kembali. Menumbuhkan lagi semangat wisata Indonesia salah satunya Purwakarta.

Dalam pertemuan di gedung Disporparbud, Purwakarta juga dikenalkan beragam usaha kuliner dan oleh-oleh dari Purwakarta diantaranya Pasmini, Nago Kacang Ciganea, Herblass Indonesia. Jika ingin mengadakan acara bisa juga order snack di Momdi's Kitchen dan Anyelir Cake Purwakarta. Selain itu ada salah satu hal menarik yakni Perpustakaan Desa Sumurunggul, yang didasari perpustakaan kecil di Desa Sumurugul Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta kini telah menjadi sumber literatur, serta tempat yang berhasil memberdayakan potensi masyarakat lewat berbagai program.

Setelah bertata krama, kami pun bersiap untuk eksplor Purwakarta. Rute pertama dimulai dari Taman Sri Baduga.

1. Taman Sri Baduga
Di area ini begitu fenomenal dengan air mancur menari yang ditenggarai sebagai air mancur terbesar dan terindah di Asia Tenggara.Atraksi air mancur yang dibarengi permainan cahaya yang musik ini membuat air mancur ini seakan menari-nari. Namun sejak pandemi atrasi air manvir tersebut di non aktifkan sementara.

Lokasinya berada di taman kota Sri Baduga Situ Buleud, Purwakarta, Jawa Barat. Adapun yang menjadi ikon Taman Sri Baduga ini adalah Prabu Siliwangi, dari kerajaan Sunda sebagai peletak dasar sistem beradat kehidupan masyarakat di tanah Sunda.

Bale Panyawangan Diorama Nusantara (Dokumen Pribadi)
Bale Panyawangan Diorama Nusantara (Dokumen Pribadi)

2. Bale Panyawangan Diorama Nusantara
Menjadi salah satu tujuan wisata edukasi di Purwakarta, dimana pengunjung bisa lebih mengenal tentang Purwakarta dan juga sejarah dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Museum Bale Panyawangan memiliki dua tema khusus yakni Bale Prabu Maharaja Linggabhuana dan Bale Prabu Niskala Wastukancana.

Museum Bale Panyawangan juga memiliki diorama nusantara yang terdiri dari beberapa ruangan, bale, atau hall. Dimana masing-masingnya memberikan informasi yang berbeda dengan penyajian yang menarik meliputi :Hall Masa Prasejarah, Hall Masa Kerajaan,Hall Akulturasi Budaya, Hall Bahari Nusantara, Hall Kekayaan Nusantara, danHall Digjaya Purwakarta Istimewa.

Tidak sekedar itu saja, Museum Bale Panyawangan juga memiliki koleksi wayang yang cukup banyak. Berkeliling disini tidak hanya menambah pengetahuan saja, penyajiannya yang berbasis teknologi juga kian melengkapi informasi dan insight yang bermanfaat.
Lokasinya berdekatan dengan Taman Air Mancur Sri Baduga.Untuk Jam operasionalnya dibuka setiap hari Selasa hingga Minggu, sedangkan hari Senin tutup. Harga tiket masuk Museum Bale Panyawangan Diorama Nusantara ini gratis.

Bale Indung Rahayu (Dokumen Pribadi)
Bale Indung Rahayu (Dokumen Pribadi)
3. Bale Indung Rahayu
Berkunjung ke sini, pengunjung bisa belajar tentang kebudayaan sunda dan perjalanan hidup manusia. Bale Indung Rahayu memiliki arti tempat kemuliaan ibu. Menggambarkan sebuah proses kelahiran manusia dan peran seorang ibu dalam merawat anak-anaknya dengan sentuhan budaya sunda.

Kehidupan dan perjalanan hidup manusia pada masyarakat sunda ditampilkan secara apik melalui seni relief, lukisan, pahat, dan bangunan. Miniatur sejumlah permainan khas Sunda tempo dulu pun turut dipamerkan. Permainan-permainan itu berupa congklak, oray-orayan, ngadu muncang, huhuian, dan lain-lain.

Tepat sekali sebagai wisata edukasi karena filosofi dasar Sunda sebagai nilai yang memiliki ajaran tentang falsafah hidup dan lingkungan bisa di temukan di Museum Bale Indung Rahayu. Terletak di Jalan RE Martadinata No. 10, Purwakarta, Jawa Barat. Jam operasional dari Selasa - Minggu dan pengunjung bisa masuk secara gratis.

Galeri Wayang (Dokumen Pribadi)
Galeri Wayang (Dokumen Pribadi)
4. Galeri Wayang
Terdapat di dalam komplek Kantor Bupati Purwakarta sekaligus alun-alun. Di dalam galeri wayang tersimpan beragam jenis wayang dan topeng yang disajikan dengan penataan rapi dan apik. Ada bermacam wayang golek dengan berbagai karakter, wayang kulit serta alat musik gamelan. Ada pengrajin wayang yang sengaja didatangkan untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan tentang pembuatan wayang. Serta pengrajin peralatan bambu yang cukup khas dengan budaya sunda.

Salah satu sudut yang begitu menarik dan unik yakni bentuk topeng yang banyak serta disusun dengan indah membentuk pohon hayati. Selain itu, ada juga relief cerita-cerita pewayangan.

Bisa dikatakan setiap sudut dari galeri wayang merupakan perwujudan karya seni yang menyatu dengan materi dalam museum. Di Galeri Wayang, pengunjung dapat mencari informasi tentang sejarah wayang nusantara secara langsung sekaligus mendalami dan menikmati wisata budaya.Di Galeri Wayang sangat tepat untuk dikunjungi baik wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin menhenal lebih jauh dan belajar serta melihat secara langsung bentuk fisik dari sejarah wayang. Jam operasional Galeri Wayang adalah hari Selasa-Minggu.

Sate Maranggi (Dokumen Pribadi)
Sate Maranggi (Dokumen Pribadi)

5. Kulineran di Sate Maranggi Plered
Kuliner khas Purwakarta adalah Sate Maranggi yang memang bisa ditemui di hampir tiap sudut kota Purwakarta. Dan kami singgah di sentra kuliner Sate Maranggi Plered.

Sate Maranggi bahan utamanya adalah daging sapi. Jika sate biasa disajikan dengan bumbu kacang maupun kecap serta irisan cabai, untuk maranggi itu adalah opsional. Biasanya sate disajikan begitu saja tanpa tambahan apapun. Untuk nasi umumnya sudah tersedia di meja dengan terbungkus daun pisang. Inilah salah satu keunikan Sate Maranggi yakni potongan daging sapinya sebelum dibakar telah direndam oleh oleh campuran bumbu seperti jahe, lengkuas, kunyit, dan cuka.

Sate maranggi memiliki citarasa yang khas, tekstur yang empuk. Satu hal unik dari sate maranggi yakni memiliki filosofi dimana setiap tusuk sate biasanya terdiri dari tiga potong daging yang melambangkan tri tangtu yang dalam bahasa sunda artinya tekad,ucap dan lampah (tindakan).

Sentra Keramik Plered (Dokumen Pribadi)
Sentra Keramik Plered (Dokumen Pribadi)
6. Sentra Keramik Plered
Menjadi salah satu tempat yang bisa dikunjungi untuk yang ingin menyaksikan, bahkan membeli kerajinan khas andalan Purwakarta. Produk unggulan dari keramik lokal asal Purwakarta memiliki nilai fungsi dan hias, seperti cangkir, vas bunga, kendi hingga celengan serta beberapa perabot rumah tangga.

Dengan design yang unik dan kelebihannya keramik khas Purwakarta, kerajinan berbahan dasar dari tanah liat ini rupanya tak hanya diminati oleh masyarakat lokal saha bahkan beberapanya sudah menjangkau pasar di luar negeri.

Tak hanya dikirim ke negara Asia, keramik asal Plered Purwakarta juga diminati negara seperti Amerika, hingga Eropa dan Inggris Raya. Umunya pasar luar negeri menyukai karakter warna yang disebut memiliki ciri khas tersendiri, melalui teknik pewarnaan khusus, sehingga menciptakan warna yang hidup dan tidak pudar.

Hidden Valley Hills (Dokumen Pribadi)
Hidden Valley Hills (Dokumen Pribadi)
7. Hidden Valley Hills
Sebenarnya sebuah resort/hotel mewah yang memiliki panorama keindahan alam disekitarnya. Dan kini semakin dilengkapi dengan beragam spot yang instagramable. Pada mulanya, Hidden Valley Hills diperuntukkan sebagai villa pribadi oleh Pak Hendry Chandrawinata (masih berkerabat dengan publik figure Chandrawinata). Mulai dibangun pada tahun 2014 dan dibuka untuk umum sekitar tahun 2017.

Tagline dari Hidden Valley Hills adalah A Piece of Hidden Paradise Purwakarta atau dapat dikatakan sebagai serpihan surga. Memiliki fasilitas yang cukup lengkap dan spot nenarik. Diantaranya kolam renang bersih dengan view pemandangan yang apik. Terdapat juga sebuah bangunan artistik, atapnya berupa kubah yang diberi nama Ciung Wanara Palazzo. Di tamannya dengan pematang rumput hijau terdapat bangunan yang berbentuk tugu, serta 7 tiang pilar, yang berisi informasi sejarah, serta bermakna filosofis.

Para pengunjung yang datang ke Hidden Valley Hills Purwakarta tidak harus menginap di hotel. Terdapat opsi hanya sekedar berkunjung saja, atau bertujuan untuk berenang bersama keluarga. Dengan biaya tiket masuk 35.000 (dewasa) dan 25.000 (anak-anak), tersedia layanan untuk berenang dengan tarif Rp.25.000 (dewasa) dan Rp.15.000 (anak-anak).

Waduk Jatiluhur (Dokumen Pribadi)
Waduk Jatiluhur (Dokumen Pribadi)
8. Waduk Jatiluhur
Destinasi terakhir yang dikunjungi adalah waduk jatiluhur. Sebuah bendungan yang diperkirakan memiliki luas sekitar 8300 hektar. Sehingga kerap disebut salah satu waduk terbesar di Asia Tenggara. Jika mengulik sejarahnya penamaan Waduk Jatiluhur berasal dari bahasa sansakerta yang berarti kampung air.

Sejauh ini, Waduk Jati Luhur dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) serta untuk mencegah banjir dan mengairi sawah sawah di daerah bagian Jawa Barat Utara. Disamping manfaatnya, Waduk Jatiluhur kerap kali di jadikan tujuan wisata jarena alam sekitarnya memiliki pemandangan yang indah.

Ada beragam aktivitas air yang seru dan bisa dilakukan di Waduk Jatiluhur misalnya dengan menyewa perahu motor yang dapat digunakan untuk berkeliling atau opsi lainnya dengan mendayung pakai kano. Perlengkapannya bisa disewa di sekitar waduk.
Bukan hanyak spot berburu sunrise, menikmati sunset diwaktu senja di Waduk Jatiluhur juga menjadi moment yang menyenangkan dan tak kalah indah panoramanya.

List perjalananan ke Purwakarta ini baru sebagiannya saja, masih banyak potensi wisata menarik lainnya yang bisa banget untuk agenda liburan atau sekedar mau refreshing. #AyoMainKePurwakarta menyajikan ragam wisata lengkap mulai dari alam, sejarah hingga budaya dan religi.

KOTEKA Trip Purwakarta (Dokumen Mira)
KOTEKA Trip Purwakarta (Dokumen Mira)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun