Alur cerita film kembali ke masa kini, setelah sekian tahun berlalu Su Ho kembali ke pulau itu ke tempat Ia pernah menginap dahulu. Di sana ada sebuah lemari yang menyimpan barang pengunjung yang tertinggal. Dan Su Hi menemukan tas milik Su Eun yang didalamnya terdapat sebuah buku catatan. Dalam tiap lembarnya, tertulis ungkapan hati Su Eun dan ada sebuah catatan yang memberi penjelasan bahwa Ia telah menyiapkan sebuah "hadiah" untuk Su Ho dan berharap bisa melihatnya tiap tahun.
Su Ho mengikuti petunjuk dari catatan itu dan di sebuah bukit terhampar ladang bunga ungu. Rupanya ketika kunjungan saat dulu, Su Eun menaburkan benih bunga yang ternyata tumbuh indah mewarnai perbukitan itu.
K-Movie ini rilis sekitar tahun 2005 dan kabarnya juga sempat meraih box office di negara asalnya. Mengadopsi genre drama romantis namun tetap juga menyelipkan beberapa adegan yang mengundang gelak tawa, dengan alur campuran dan terkesan lambat tapi tidak terlalu membosankan untuk disaksikan hingga akhir. Film berdurasi 94 menit ini juga merupakan adaptasi dari novel Jepang Socrates in Love karya Kyoichi Katayama.
Ada sebuah kalimat yang cukup bagus menurut ku dalam dialog yang Su Ho ucapkan "Aku akan menangis untukmu, tertawa untukmu dan hidup untukmu. Kamu adalah pusat duniaku."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H