Mohon tunggu...
Siti nurjanah
Siti nurjanah Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Suka melakukan perjalanan, baca buku, nonton film atau drama juga mendengarkan musik. - Nulis juga di : https://www.stnurjanahh.com - IG dan Twitter : @st_nurjanahh

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jelajah Wisata Kota Perbatasan Gunung Kelud

10 November 2018   15:14 Diperbarui: 10 November 2018   18:10 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalian pasti setuju, bahwa wisata Indonesia itu sangat mengagumkan dari semenanjung Sabang hingga Merauke menawarkan beragam keindahan. Menjelang libur akhir tahun, rasanya udah rindu sekali untuk mengeksplore berbagai sudut keindahan negeri ini, tapi sebelum itu Saya akan berbagi kisah perjalanan di suatu wilayah ujung Jawa. 

Selama ini destinasi di Jawa Timur yang cukup terkenal adalah Malang atau Banyuwangi, pun kota besar lainnya seperti Surabaya. Mungkin saja wilayah bagian selatan provinsi Jawa Timur ini kerap luput dari pemburu para pejalan. Ya, Kali ini Saya akan berbagi cerita perjalanan tentang beberapa wisata di dua kota di kaki Gunung Kelud. 

Pertama adalah Blitar sering disebut Bumi Bung Karno sebab dari kota yang berada dibawah kaki Gunung Kelud inilah salah satu sosok orang yang paling berpengaruh dalam proses kemerdekaan Indonesia berasal. Di kota yang sarat dan menyimpan banyak sejarah ini juga merupakan tempat tinggal kedua orang tua Bung Karno. Mari Kita jelajahi beberapa destinasi kota Blitar.

Bersama teman komunitas, Saya berangkat dari Stasiun Senen menuju Stasiun Kediri. Mengapa tidak langsung Stasiun Blitar sebagai perhentian terakhir dari kereta Brantas yang Kami tumpangi ? Sebab sewa mobilnya dari Kota Kediri. Oke, mari Kita lanjutkan perjalanan.

1. Makam Bung Karno

Dokpri
Dokpri

Destinasi pertama yang Kami kunjungi, adalah Makam Bung Karno. Untuk menuju masuk ke area sana tidak diperkenankan kendaraan masuk oleh sebab itu, dibagi beberapa orang Kami menumpangi becak. Makam Bung Karno merupakan salah satu ikon wisata blitar terletak di Jl. Ir. Soekarno, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar. 

Sebelum memasuki area pemakaman pengunjung melewati sebuah bangunan yang diperuntukan menjadi perpustakaan. Dengan sebuah patung Bung Karno berkukuran besar. Di area pemakaman sendiri banyak sekali relief dari sosok Sang proklamator ini.

Disambut sebuah gapura untuk masuk ke komplek makam yang menempati lahan dengan luas sekitar 4852 meter persegi. Komplek Makam Bung Karno terdiri dari bangunan utama (Cungkup), bangunan pendukung, dan bangunan pelangkap. Pada bangunan cungkup itulah jasad Bung Karno disemayamkan bersama kedua orang tuanya, R. Soekeni Sosrodiharjo dan Ida Aju Njoman Rai. 

Wafat pada Minggu, 21 Juni 1970 dan dimakamkan di Kota Blitar. Bapak proklamator ini tak pernah lekang dalam kilas balik sejarah kemerdekaan RI. Sosoknya yang kharismatik pun menjadi kekaguman hingga penjuru dunia. Nisan Bung Karno yang terbuat dari batu pualam besar berwarna hitam, bertuliskan: "Di sini dimakamkan Bung Karno, Proklamator Kemerdekaan dan Presiden Pertama Republik Indonesia, Penyambung Lidah Rakyat."

2. Kampung Coklat

Dokpri
Dokpri
Berlanjut ke destinasi berikutnya, adalah Kampung Coklat (ini berasa 'surganya' penggemar coklat). Kampung Coklat Blitar menawarkan daya tarik berbeda dibanding wisata lainnya. Di sini pengunjung bisa langsung menikmati coklat dari kebunnya. Suasananya cukup asri nan sejuk, bahkan tersedia beragam sarana penunjang pelepas penat. Salah satunya adalah terapi ikan, efektif melemaskan otot kaki usai lelah berkeliling.

Tempatnya pun terbilang nyaman sebab ada sejumlah kursi dan titik untuk bersantai. Disatu sudutnya terdapat panggung hiburan dengan beragam pertunjukan menarik dan di sisi lainnya ada outlet khusus yang menyediakan ragam hidangan berbahan dasar coklat. Selain minuman, masih ada mie dan beragam sajian menarik lainnya.

Tak sekedar untuk bersenang-senang, Kampung Coklat juga bisa jadi sarana edukasi yang bagus untuk semua anggota keluarga. Di tempat ini ada juga informasi pembelajaran seputar proses pengolahan coklat, mulai dari penanaman bibit hingga berbuah produk jadinya. Ingin mencari oleh-oleh tak perlu khawatir karena disini juga tersedia pusat oleh-oleh yang menjual ragam olahan coklat yang menggugah selera.

3. Bukit Bunda

Dokpri
Dokpri
Menuju Desa Dawuhan bagian selatan Blitar, destinasi berikutnya yang dikunjungi adalah tempat wisata bernama Bukit Bunda. Kawasan perbukitan kapur yang di olah sedemikian rupa sehingga terdapat beberapa spot yang instagramable, yang cukup menyita perhatian di tempat ini ada sign board selayaknya L.A di Amerika sana.

Di antara tebing-tebing Bukut Bunda terdapat beberapa fasilitas seperti foodcourt, panggung hiburan, outlet souvenir, dan kolam renang anak. Di tebing sisi lainnya, ada banyak spot foto yang menarik seperti Panggung Cinta, Sarang Burung, Ranting Cinta, Gardu Pandang, dan masih banyak lagi. Sementara itu, untuk mengelilingi area perbukitan yang luas, telah disediakan mobil trail komodo dengan harga sewa cukup terjangkau. Naik trail mini ini seru lho apalagi sambil berdiri, terasa banget adeventurenya di kala melewati jalan yang berbatu.

4. Pantai Tambak Rejo

Dokpri
Dokpri
Perjalanan hari itu berakhir di Pantai Tambak Rejo. Iya Kami tiba di Desa Tambakrejo ini pasca maghrib tiba sehingga sunset pun tak dapat. Di pesisir pantai inilah Kami membuka tenda, ini jadi pengalaman kesekian camping di pinggiran pantai.

Kawasan wisata Pantai Tambakrejo ini lokasinya berada di Kecamatan Wonotirto. Penamaan pantainya sendiri disesuaikan dengan nama desa dimana pantai ini berada, yaitu Tambakrejo.

Wisata Pantai Tambak Rejo Blitar ini , memiliki hamparan pasir putih yang luas dan pasirnya bertekstur lembut, jika didukung cuaca cerah akan terlihat warna pantai biru yang indah. Deburan ombaknya cukup bersahabat sehingga banyak anak-anak yang terlihat bahagia bermain di pinggiran pantai. Namun sangat tidak diperkenankan untuk berenang jauh sampai ke tengah. Di bagian bibir pantai, juga terdapat kampung nelayan dengan sejumlah perahu yang mereka miliki.

5. Gunung Kelud

Kawasan Gunung Kelud
Kawasan Gunung Kelud
Hari terakhir sebelum bertolak kembali ke Ibu kota, Kami pun menyinggahi Gunung Kelud yang letak administratifnya berada di antara Blitar dan Kediri. Iya Kami memang tidak terlalu panjang waktunya untuk mengeksplore lebih jauh lantaran pertimbangan waktu dengan durasi yang cukup lumayan di kereta. Nah, setibanya di kawasan Kelud Kami menjelajahi via jalur wisata dimana tidak harus tracking. Bahkan di dekat loketnya sudah berjejer tukang ojek untuk mengantar hingga tiba di pos terakhir yang beradius tiga kilometer dari gunung.

Motor bebek yang saya tumpangi menembus jalanan dua jalur yang mengapit pemadangan ladang hijau, pepohonan rimbun, perkebunan serta bukit-bukit yang nampak indah. Ketika tiba di perhentiannya, Kami harus jalan sekitar 150 meter untuk melihat langsung kawasan dekat kawah yang sudah tak beraturan bentuknya. Karena  Kelud masih mengeluarkan asap belerang saat itu, kami terpaksa menikmatinya dari kejauhan, yang sebenarnya juga tidak terlihat lantaran terhalang bukit. Disamping itu, agak disayangkan lantaran Kami tak bisa melihat langsung kawah kuning yang khas dari gunung ini, lantaran dari jalur yang Kami lewati itu di beri pagar dan larangan untuk melintas.

6. Monumen Simpang Lima Kediri

Monumen Simpang Lima Kediri
Monumen Simpang Lima Kediri
Sebelum ke Stasiun, Kamipun menyempatkan untuk singgah di monumen yang mirip dengan Arc de Triomphe yang ada di Paris. Namanya adalah Monumen Simpang Lima Gumul. Menjadi sebuah bangunan kebanggan Kediri ini berdiri dengan gagah, tepat di tengah-tengah persimpangan Lima Gumul, Kediri, Jawa Timur. Karena dianggap mewakili spirit kejayaan Kediri, monumen ini diletakkan tepat di tengah persimpangan lima jalur, dari arah Pare, Kediri, Plosoklaten, dan Menang.


Dari segi desain dan arsitektur, monumen ini cukup mirip dengan Arc de Triomphe yang ada di Paris. Namun, Monumen Simpang Lima Gumul tetap menonjolkan ornamen yang melambangkan seni budaya khas Kediri. Di mana beberapa sisinya terdapat pahatan relief yang menceritakan sejarah berdirinya kota Kediri, hingga kesenian dan kebudayaannya.


Perkembangan era digital kian memudahkan dalam segala hal termasuk untuk prepare akomodasi perjalanan. Untuk pemesanan tiket perjalanan ini saja Saya, hanya perlu mengakses online travel agent Pegipegi. Praktis tanpa perlu antri di loket, hanya cukup akses websitenya atau download aplikasinya. Caranya sangat mudah :

1. Pemesanan Tiket

Setelah masuk ke situs, klik pada menu kereta api. Kemudian tinggal pilih tanggal keberangkatan, stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan, jumlah tiket, serta kelas kereta (eksekutif, bisnis, atau ekonomi). Klik pada tombol cari tiket.

Setelah itu tinggal pilih kereta mana yang menjadi piliha lalu klik pesan tiket pergi. Berikutnya Kita akan diarahkan untuk mengisi data kontak dan data penumpang. Pastikan data yang di isi adalah benar dan sesuai dengan identitas di KTP atau SIM.

Kelebihan lain dengan melakukan pemesan via Pegipegi, Kita dapat mengetahui jumlah kursi tersedia serta dapat memilih posisi kursi dan gerbong yang diinginkan. Saya biasanya selalu memilih tempat favorite dekat dengan jendela, biar lebih mudah melihat pemandangan luar.

2. Proses Pembayaran

Pada saat mengisi data tadi, akan mendapatkan rincian biaya yang harus di bayarkan. Pegipegi.com menghadirkan beragam cara untuk mempermudah pembayaran, mulai dari transfer antarbank hingga kartu kredit.

3. Tukarkan E-ticket

Jika pembayaran sudah sukses, e-ticket akan otomatis terkirim ke alamat email. Simpan baik-baik e-ticket hingga hari H keberangkatan dan tunjukkan kode booking yang tertera pada petugas stasiun atau cetak sendiri di mesin pencetak tiket yang tersedia di stasiun kereta api. Pastikan datang paling lambat satu jam sebelum keberangkatan kereta.

Berbagai kemudahan dan penawaran menarik akan membuat liburan atau perjalanan Kita semakin praktis dan menyenangkan sebab Pegipegi terhubung langsung ke lebih dari 7.000 hotel di Indonesia, lebih dari 20.000 rute penerbangan, dan juga 1.600 rute perjalanan kereta api. Disamping itu platform berdominasi warna orange ini sering berbagi voucher baik dari promosi, event atau kuis yang ada pada newsletter maupun akun media sosialnya. Semoga list perjalanan ini bisa menjadi rekomendasi Kalian untuk jelajah Indonesia di Libur tahun baru nanti.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun