Mohon tunggu...
Siti nurjanah
Siti nurjanah Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Suka melakukan perjalanan, baca buku, nonton film atau drama juga mendengarkan musik. - Nulis juga di : https://www.stnurjanahh.com - IG dan Twitter : @st_nurjanahh

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Coco Festival Indonesia, Ajang Kreativitas Digital

29 Oktober 2018   19:35 Diperbarui: 29 Oktober 2018   20:38 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun sudah beberapa kali mengunjungi kawasan Kota Tua Jakarta,  rasanya tak pernah bosan untuk menikmati suasana keseruan disana. Bangunan-bangunan yang berdiri megah menyiratkan makna dan pembelajaran mengenai sejarah dan budaya. Beberapa diantaranya bahkan dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kota Tua ini selalu 'hidup' dengan ramainya pengunjung. Oleh sebab itu, tak heran jika area ini kerap menjadi tempat wisata favorite bagi masyarakat. Kawasan heritage ini juga berpotensi sebagai pusat kreatif bagi ruang publik. Sebagaimana yang terlihat biasanya, mulai dari seniman jalanan, artis karakter, pantonim, serta segala jenis orang kreatif kerap menjadikan kawasan Kota Tua sebagai platform menuangkan inspirasinya.

Salah satu kreatifitas yang belum lama Saya saksikan ketika berkunjung ke Kota Tua adalah pertunjukan drama singkat dari sekelompok generasi muda. Diawali dengan ditekannya tombol, lalu kemudian dua orang menggelar karpet merah. Di susul kemudian paduan suara yang menyanyikan lagu Bangun Pemudi Pemuda, tarian Ratoe Jaroeh dari Aceh, pertunjukan kuda lumping. 

Sebuah drama profesi medis, yang kemudian datanglah para hantu lokal, tak lama berselang muncul para jagoan lokal seperti si Pitung, wiro sableng, si Buta dari Goa hantu. Tak itu saja ada juga yang melakoni sebagai Syahrini dan raja dangdut Rhoma Irama. Puncaknya dari pertunjukan saat itu adalah flashmob dance. Sebuah aksi singkat yang dilakukan dengan menari secara bersama dan mencuri perhatian.

Rupa-rupanya,pertunjukan kala itu sebagai opening dalam menyambut Coco Festival Indonesia 2018 yang kegiatan puncaknya dilakukan di kota Bontang. Cocofest merupakan singkatan dari Content Creation Fetival, yakni sebuah sarana untuk para generasi milenial di Indonesia agar dapat berkompetisi membuat konten kreatif dalam bentuk foto, video, animasi ataupun gambar yang dapat dimainkan pada platform Instagram. 

Tema besarnya adalah memiliki keterkaitan dengan BUMN dan berdampak nyata bagi kehidupan. Ada empat kategori karya yang dilombakan, yakni Nature, Transportasi, Lifestyle, dan Infrastruktur. Batas Submitnya adalah 06 November 2018.

Tujuan dari pelaksanaan cocofestindonesia adalah agar bisa saling terhubung, dan saling menginspirasi anak muda Indonesia untuk lebih kreatif dalam berkreasi. Pada 28 oktober 2018 bertepatan sekali dengan hari sumpah pemuda diresmikanlah 'Milenial Summit' merupakan ajang pertemuan untuk para Milenial dalam rangka meningkatkan peran dan kontribusi generasi digital dalam mendorong inovasi dan sinergi di BUMN.

Puncak kegiatannya sendiri  berlangsung pada 10 November 2018, rangkaian acara dimulai dari aktivitas digital dengan puncak acara yang terdiri dari Showcase and Workshop, Keynote Speech and Idea Talks, serta Meet and Greet dengan beberapa content creator terkemuka. 

Dalam beberapa waktu terakhir tengah ramai pembahasan mengenai revolusi industri keempat yang akan dimulai. Ekonom dunia memprediksi bahwa ke depan ekonomi global akan semakin bergantung pada sektor industri kreatif dan ajang Cocofest Indonesia menjadi satu wujud nyata perkembangan industri kreatif di ranah digital.

dokpri
dokpri
BUMN Terus berupaya menjalankan berbagai program yang bisa dirasakan kebermanfaatannya di tengah masyarakat, hal ini sejalan dengan taglinenya 'BUMN hadir untuk Negeri' yang tidak hanya menjalankan roda bisnis tetapi juga sebagai memberdayakan berbagai pembangunan dan sejalan dengan kontribusi berkapasitas nasional.

Saat ini kehidupan digital telah meresap ke dalam setiap lini kehidupan manusia modern. Segala aktivitas selalu bersentuhan dengan internet. Perkembangan teknologi seperti saat ini membawa perubahan pada gaya hidup pada generasi milenial yang sebagian besar kesehariannya dilandaskan oleh internet sehingga membuat berbagai aktifitasnya lebih mudah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun