Di bulan Agustus 2018 mendatang akan menjadi moment istimewa bagi Indonesia. Setelah 50 tahun lebih berlalu, suatu kehormatan Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah perhelatan akbar pesta olahraga tingkat Asia itu. Mendapat kesempatan untuk kedua kalinya setelah tahun 1962. Spesialnya gelaran itu perdana dilakukan satu hari setelah pesta kemerdekaan RI yang selalu diperingati setiap tanggal 17 Agustus.
Gelaran Asian Games akan berlangsung dari tanggal 18 Agustus hingga 02 September 2018. Akan mempertandingkan sekitar 40 cabang olahraga dimana 10 diantaranya merupakan cabang olahraga baru, diantaranya Panjat Tebing, Paralayang, Pencak Silat, Gulat, Sambo (Bela Diri tanpa senjata), Jiu Jitsu, Jetski, Rollersport, Bridge, dan basket 3x3.
Untuk pelaksanaannya tahun ini, menjadi perhelatan Asian Games ke 18 yang melibatkan sekitar 45 negara dari berbagai penjuru Asia. Namun, tahukah Kamu jika Asian Games pertama kali diadakan itu di India. Menelisik dari sejarahnya pencetusan gelaran Asian Games terjadi ketika pasca Perang Dunia II berakhir dan beberapa negara di Asia menerima kemerdekaannya. Untuk menjalin hubungan baik antar negara-negara yang baru merdeka, tercetuslah keinginan untuk mengadakan kompetisi baru akhirnya dipilihlah beberapa cabang olahraga untuk mewakili.
Dan sekitar tahun 1951, India terpilih menjadi lokasi perdana diadakannya Asian Games. Stadion yang pertama kali digunakan bernama Dhyan Chand National Stadium yang diambil dari nama pemain hoki lapangan legendaris India. Â Berlangsungnya moment bersejarah itu bermula di tanggal 4-11 Maret 1951. dengan diikuti 491 atlet dari 11 Komite Olimpiade Nasional (NOC) yakni Afghanistan, Burma, Srilangka, India, Indonesia, Iran, Jepang, Nepal, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Menyambut Asian Games 2018
Dalam menyambut perhelatan besar ini, Indonesia patut berbangga mendapat kesempatan kembali di ajang besar ini. Dampak positif dari acara yang akan berlangsung ini adalah kemajuan dan perkembangan positif di sektor lainnya seperti perekonomian atau pariwisata. pemerintah sudah berbenah jauh-jauh hari dengan memperbaiki berbagai infrastruktur dan memberi sentuhan-sentuhan bertemakan Asian Games 2018. Euforia menyambut moment menarik ini diwujudkan dalan berbagai bentuk flayer, Baliho yang ditempatkan di jalan-jalan protokol, beberapa fasilitas umum pun sudah meriah dengan gambar bertemakan Asian Games. Sebagaimana yang Kita ketahui, gelaran Asian Games kali ini akan bertempat di dua kota besar di Indonesia yakni Jakarta dan Palembang. Ini menjadi suatu terobosan baru karena melibatkan dua tempat berbeda dalam pelaksanaannya.
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/07/22/stadion-jakabaring-5b5455c55a676f2a4e747433.jpg?t=o&v=770)
Ibu kota Jakarta menjadi salah satu area pelaksanaan berikutnya pun di rencakanakan menjadi tempat opening perhelatan Asian Games. Penempatan di Jakarta ini akan mempertandingkan 27 cabang olahraga. penyelenggaraannya bertempat di beberapa lokasi sekitar Jakarta seperti Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta International Velodrome, Jakarta International Equestrian Park, Pantai Marina Ancol, Pulomas International BMX Center, Padepokan Silat TMII, Jakarta International Expo Kemayoran, serta GOR Pertamina Simprug.
Berbagai infrastrukturpun sudah lama di perketat untuk tahap penyelesainnya. Sebagai bentuk daya tarik juga, Pemprov DKI pun membuat kampung tematik warna-warni Asian Games 2018 yang berlokasi tak jauh dari Wisma Atlit di Kemayoran. Mural dan gambar maskot Asia Games mewarnai berbagai sudut-sudutnya. Semakin melengkapi kemeriahan dan euforia menyambut Asian Games 2018.
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/07/22/baliho-asian-games-di-monas-5b5457405e13731e190c8013.jpg?t=o&v=770)
Maskot dan Logo Asian Games 2018
Sebagaimana sebuah pertandingan besar, gelaran Asian Games pun memiliki maskot berbeda tiap pelaksanaanya setiap empat tahun sekali. Biasanya pemilihan maskot ini sebagai simbolisasi sebuah hal yang terkenal dan menjadi ciri khas dengan makna dan pesan tertentu.
Untuk Asian Games 2018 ini, Indonesia memilih tiga maskot yang menjadi ciri khas yang menggambarkan semangat juang dalam olahraga di sisi lain menandakan bahwa negeri ini memiliki kekayaan dengan ragam potensi. Tidak hanya flora dan fauna saja tapi juga unsur etnik kebudayaan. Ketiga maskot lucu ini memiliki nama yang unik dan karakter khas, mereka adalah :
Bhin bhin
Maskot yang digambarkan sebagai seeokor burung Cendrawasih atau banyak orang menyebutnya Burung Surga karena kecantikan rupanya. Fauna ini berasal dari tanah Papua, dalam maskot digambarkan Bhin-Bhin mengenakan rompi bermotif Asmat menyimbolkan "strategi" dalam kompetisi.
Atung
Perwakilan dari karakter bentuk Rusa Bawean habitatnya ada di Pulau Bawean, Gresik Jawa Timur. Rusa ini dikatakan merupakan rusa endemik dan tidak dapat ditemukan dilain tempat untuk itu keberadaan masuk dalam hewan yang dilindungi. Rusa Bawean yang terkenal memiliki kecepatan dan kelincahan untuk itulah maskot yang mengenakan sarung dengan motif tumpal dari Jakarta ini melambangkan "ketangkasan".
Kaka
Dan yang terakhir maskot yang digambarkan dalam bentuk fauna yang dilindungi dengan habitatnya di ujung kulon yakni Badak Bercula Satu. Dinamai Kaka, maskot yang mengenakan pakaian tradisional khas Palembang ini menyimbolkan "kekuatan".
![Dokumen Gambar : Official Dukung Bersama](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/07/22/maskot-dan-logo-asian-games-5b5455f4d1962e5ee001d3f2.jpg?t=o&v=770)
Indonesia sekiranya menargetkan bisa menembus 10 besar Asia dalam klasemen perolehan medali beberapa cabang olahraga seperti bulu tangkis, pencak silat, panjat tebing, taekwondo, angkat besi, bridge, dayung, sepeda, jetski, dan wushu di perkirakan memiliki potensi cukup besar meraih medali kemenangan. Namun, bukan berarti cabang olahraga lain tak berperan, latihan dan semangat para atlit juga dukungan para suporter secara bijak pasti akan bisa mengalirkan semangat juang bagi generasi bangsa yang berkompetisi untuk memperoleh kemenangan sebanyak-banyaknya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI