Perhelatan besar empat tahunan sekali dan bisa dipastikan mencuri perhatian di seluruh dunia. Turnamen sepakbola tingkat International ini tak sekedar menarik minat kaum adam, kaum hawa pun tidak sedikit yang juga sangat menggemari kompetisi si kulit bundar.
Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Russia dengan periode dari 14 Juni hingga 15 Juli 2018 melibatkan 32 tim nasional dari berbagai penjuru negara terdiri dari 31 tim yang lolos melalui babak kualifikasi dan tim tuan rumah yang lolos secara otomatis. Keberlangsungan ajang tahun ini menjadi federasi pertandingan ke-21 FIFA.
Sebagaimana umumnya sebuah pertandingan besar, tak terkecuali gelaran Piala Dunia 2018 ini pasti ada sebuah maskot yang mencerminkan negeri si tuan rumah dengan filosofi tersendiri. Untuk world cup 2018, Rusia menetapkan maskot yang berwujud serigala berkacamata olahraga. Dinamai Zabivaka, yang dalam bahasa Rusia berarti 'orang yang mencetak gol'. Cerminan karakteristik dalam pertandingan sepakbola yang umumnya memperlihatkan kecepatan, pesona, dan kepercayaan diri.
Menjelang perhelatannya di semi final yang menyisahkan grup dari Perancis - Belgia dan Inggris - Kroasia memunculkan hal-hal ajaib yang jarang terprediksi banyak orang selama gelaran Piala Dunia 2018.
- Prediksi pemain terbaik Piala Dunia
Beberapa pekan menjelang berlangsungnya Piala Dunia 2018 beberapa nama pemain sepak bola ternama mencuat dan di gadang-gadang akan meraih gelar pemain terbaik. Diantara nama yang sudah cukup dikenal warga dunia, seperti Christian Ronaldo, Lionel Messi, Thomas Muller dan Neymar, kemudian nama Mohamed Salah  terselip diantaranya. Pemain muda asal Mesir ini cukup mencuri perhatian sejak melihat aksinya di babak kualifikasi yang akhirnya membawa negaranya berlaga di Piala Dunia 2018.
- Gagalnya Tim Nasional Besar Berlaga
Cukup mengejutkan, ketika negara langganan Piala Dunia Italia gagal agregat di babak kualifikasi. Tim Azzura yang begitu banyak di idolakan dan bisa dibilang langganan mengangkat trofi kemenangan. Tetapi Italia bukan satu-satunya, Tim Orange Belanda pun gagal melenggang di rumput hijau rusia untuk helatan Piala Dunia 2018. Negeri lain yang juga gagal padahal jarang absen untuk helatan akbar ini adalah Cile dan Kamerun.
- Negara Asia Semakin Cemerlang
Spesial di tahun 2018 ini Asia mengirimkan empat negara yang berlaga, mereka Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, dan Iran. Meski sempat diragukan banyak pihak, tapi Jepang dan Korea Selatan mampu membuktikan dan membawa negaranya hingga di babak 16 besar. Sistem dan pengembangan pemain yang terstruktur menjadikan negara-negara Asia ini mampu membuktikan kemampuannya.
- Berkibarnya Negara Yang Kurang Di Unggulkan
Kejutan dari Italia yang gagal berlaga di Rusia, semakin di lengkapi dengan runtuhnya pertahanan beberapa negara langganan juara piala dunia seperti Jerman, Brazil atau Spanyol yang gagal masuk semifinal. Inggris yang telah lama puasa gelar sejak terakhir tahun 1990 yang lolos sebagai juara ke-4 saat di Italia. Sekarang Kita tinggal menanti tim mana yang akan sukses membuktikan  keunggulannya. Dengan melihat berbagai keajaiban di gelaran Piala Dunia kali ini, bukan tidak mungkin akan memunculkan sang juara baru yang mencetak sejarah di tahun 2018.
Suporter Indonesia dikenal dengan loyalitasnya yang tinggi terutama sepakbola. Meskipun hingga saat ini Indonesia belum pernah berlaga di Piala Dunia, tapi setiap individu biasanya sudah memiliki Idolanya masing-masing. Sungguh tak terbayangkan jika lagu kebangsaan menggema di stadion besar ajang Piala Dunia, tak sekedar kebanggan tapi juga kebahagiaan tersendiri pastinya suporter dan pecinta sepak bola akan lebih totalitas dalam dukungannya.
Perhelatan Piala Dunia yang berlangsung tiap empat tahun sekali ini begitu banyak diminati para suporter, salah satu caranya adalah diadakan banyak acara nonton bersama dari pedesaan hingga perkotaan. Sorak sorai akan menggema ketika tim unggulan mampu 'merobek' gawang lawan. Bahkan beberapa merchandise piala dunia sering kali meramaikan jauh sebelum laga itu digelar.
Pertandingan yang berjalan kurang lebih 90 menit itu, pasti terasa hampa tanpa kudapan atau cemilan untuk menemani selama menyaksikan berlangsungnya pertandingan. Seakan menjadi suatu kebiasaan, kacang kulit menjadi andalan untuk bersantai. Saatnya lengkapi kebersamaan menyaksikan tim dunia bertanding di lapangan hijau, Â Jangan nonton bola tanpa kacang garuda.
Melihat berbagai pertandingan, nampaknya Rusia cukup sukses sebagai tuan rumah perhelatan Piala Dunia 2018. Sejak pertama kali digelar pada tahun 1930 di Uruguay, ini menjadi pertama kalinya Piala Dunia diadakan di Eropa Timur. Dukung berbagai pertandingan sepakbola dunia dengan bijak dan damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H