Mohon tunggu...
Siti nurjanah
Siti nurjanah Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Suka melakukan perjalanan, baca buku, nonton film atau drama juga mendengarkan musik. - Nulis juga di : https://www.stnurjanahh.com - IG dan Twitter : @st_nurjanahh

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ajaibnya Gelaran Piala Dunia 2018

9 Juli 2018   20:50 Diperbarui: 9 Juli 2018   21:39 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lengkapi kebersamaan dengan kacang garuda/dokpri

Kejutan dari Italia yang gagal berlaga di Rusia, semakin di lengkapi dengan runtuhnya pertahanan beberapa negara langganan juara piala dunia seperti Jerman, Brazil atau Spanyol yang gagal masuk semifinal. Inggris yang telah lama puasa gelar sejak terakhir tahun 1990 yang lolos sebagai juara ke-4 saat di Italia. Sekarang Kita tinggal menanti tim mana yang akan sukses membuktikan  keunggulannya. Dengan melihat berbagai keajaiban di gelaran Piala Dunia kali ini, bukan tidak mungkin akan memunculkan sang juara baru yang mencetak sejarah di tahun 2018.

Nonton Bareng/dokpri
Nonton Bareng/dokpri
Salah-satu daya tarik dari turnamen sepak bola paling bergengsi, Piala Dunia adalah kehadiran atraksi para suporter yang tak hanya memberikan energi bagi tim yang didukung tapi totalitas mereka yang kerap kali unik sering menjadi pusat perhatian. Peran arti seorang suporter biasanya memberi dukungan dengan segenap hati dan rasa. Pecinta sepakbola terlebih kepada tim yang didukungnya pasti memiliki ikatan senaitif yang cukup kuat seakan terlibat langsung dengan pemainnya di lapangan.

Suporter Indonesia dikenal dengan loyalitasnya yang tinggi terutama sepakbola. Meskipun hingga saat ini Indonesia belum pernah berlaga di Piala Dunia, tapi setiap individu biasanya sudah memiliki Idolanya masing-masing. Sungguh tak terbayangkan jika lagu kebangsaan menggema di stadion besar ajang Piala Dunia, tak sekedar kebanggan tapi juga kebahagiaan tersendiri pastinya suporter dan pecinta sepak bola akan lebih totalitas dalam dukungannya.

Perhelatan Piala Dunia yang berlangsung tiap empat tahun sekali ini begitu banyak diminati para suporter, salah satu caranya adalah diadakan banyak acara nonton bersama dari pedesaan hingga perkotaan. Sorak sorai akan menggema ketika tim unggulan mampu 'merobek' gawang lawan. Bahkan beberapa merchandise piala dunia sering kali meramaikan jauh sebelum laga itu digelar.

Pertandingan yang berjalan kurang lebih 90 menit itu, pasti terasa hampa tanpa kudapan atau cemilan untuk menemani selama menyaksikan berlangsungnya pertandingan. Seakan menjadi suatu kebiasaan, kacang kulit menjadi andalan untuk bersantai. Saatnya lengkapi kebersamaan menyaksikan tim dunia bertanding di lapangan hijau,  Jangan nonton bola tanpa kacang garuda.

Lengkapi kebersamaan dengan kacang garuda/dokpri
Lengkapi kebersamaan dengan kacang garuda/dokpri
Kacang Kulit Garuda sangat tepat sebagai makanan ringan di berbagai situasi. Produk dari PT Garuda Food Indonesia ini terbuat dari kacang tanah pilihan yang garing dan istimewa renyah. Saat ini bahkan sudah ada inovasi pelengkap kudapan lainnya, yakni garuda Rosta kacang yang di panggang dan tidak di goreng pastinya tak kalah enak dan renyah. Pilihan tepat untuk nonton Piala Dunia. Sudah bersertifikasi halal dengan komposisi kandungan protein, natrium, kalium dan beberapa zat aman lainnya dengan porsi yang sudah disesuaikan.

Melihat berbagai pertandingan, nampaknya Rusia cukup sukses sebagai tuan rumah perhelatan Piala Dunia 2018. Sejak pertama kali digelar pada tahun 1930 di Uruguay, ini menjadi pertama kalinya Piala Dunia diadakan di Eropa Timur. Dukung berbagai pertandingan sepakbola dunia dengan bijak dan damai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun