Tahun 2017 akan segera berakhir, menyambut tahun baru 2018 sudah saatnya untuk menyusun resolusi. Apakah tujuannya ? Tak lain adalah membuat target pencapaian sehingga mendorong semangat untuk terus berkomitmen dalam melakukan segala hal.
Tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Saya ingin bisa mengunjungi berbagai tempat mengagumkan. Jika selama ini berpriorias di jagat nusantara, rasanya tak ada salahnya untuk menggantung impian melangkah lebih jauh ke negeri lain.
Sekiranya masih diskitaran kawasan Asia yang memiliki keunikan, kekhasan dan tempat-tempat menarik untuk di abadikan selama dalam perjalanan. Pandangan mengarah pada sebuah peta dengan sebuah kepulauan kecil sebelah timur Hongkong. Destinasi yang terakhir belakangan menjadi favorite para pelancong. Adalah Macao yang terletak di tepi barat Sungai Pearl Delta di selatan Provinsi Guangdong - Cina, bersebelahan dengan kota Daratan Zhuhai.
Bisa dikatakan destinasi Hongkong dan Macao menjadi satu paket perjalanan yang sayang jika dilewatkan. Disamping itu jarak area yang memang tak terlampau jauh semakin memudahkan akses transportasinya. Dari Jakarta menuju Macao, terbang hingga tiba di Hong Kong lebih dahulu baru kemudian naik ferry menuju Macao. Setelah turun dari pesawat, bisa segera memesan tiket ferry di dalam bandara, dengan tujuan Outer Harbour Ferry Terminal di Macao. Sepanjang perjalanan ferry itu akan menyusuri kawasan cina selatan.
Sebelum keberangkatan, pastinya harus menyiapkan segala sesuatunya seperti passport misalnya. Satu kemudahan yang bisa didapatkan Warga Negara Indonesia adalah bebas visa selama 30 hari untuk mengunjungi negeri ini. Bahasa resmi yang umum digunakan adalah Cina dan Portugis dengan dialek Canton. Bahasa resmi ini digunakan pada instansi pemerintah dalam seluruh dokumen resmi serta komunikasi. Sedangkan Bahasa Inggris biasanya digunakan dalam perdagangan, pariwisata dan bisnis.
Untuk mata uang yang digunakan adalah Pataca (MOP) yang hanya dapat digunakan dan ditukarkan di Macao. Atau Dollar Hongkong dimana di beberapa tempat-tempat wisata, mata uang ini masih bisa digunakan.
Dijuluki sebagai "The Vegas of The East" sebuah kawasan yang memiliki percampuran budaya timur dan barat antara Cina dan Portugis. Adopsi portugis di Macao tak terlepas dari kilas balik sejarahnya selama lebih dari 400 tahun, Macao menjadi wilayah bagian dari tanah jajahan Portugis. Di awal tahun 1550-an para pedagang Portugis mencapai Macau yang dahulu dikenal sebagai Ou Mun, yang disebut oleh penduduk setempat sebagai A Ma Gao, "tempat A Ma", untuk menghormati Dewi Pelaut. Kemudian Portugis mengadaptasi namanya, yang perlahan-lahan berubah menjadi "Macau" seperti yang dikenal saat ini.Â
Macao memiliki luas total sekitar 28,6 kilometer persegi. Batas geografis dimulai dari perbatasan Semenanjung Makau seluas 9,3 kilometer persegi hingga ke wilayah dataran besar negara China, Pulau Taipa seluas 6,5 kilometer persegi, Pulau Coloane seluas 7,6 kilometer persegi, serta kawasan Cotai seluas 5,2 kilometer persegi. Total penduduknya diperkirakan berjumlah 648,500. Lebih dari 90% penduduk Macau merupakan etnis Cina. Sisanya termasuk bangsa Portugis, Filipina dan kebangsaan lainnya.
Karena terletak di persimpangan antara dataran China dan Laut China Selatan, Macao memiliki musim panas dan musim hujan. Pengaruh letak  geografisnya juga menyebabkan pola cuaca tidak sinkron dengan sesekali hujan masih bisa dijumpai ketika musim panas.Â
Dengan sisa kilas balik sejarah Macao, negeri ini menyimpan berbagai bangunan unik dan monumental. City tour ala herritage dirasa cukup tepat menelusurinya selama beberapa hari. Bahkan UNESCO telah menetapkan berbagai kawasan dan bangunan di Macau sebagai World Heritage yang memiliki nilai kebudayaan dan sejarah sehingga menjadi salah satu daya tarik. Untuk berkeliling, Macao dirasa cukup nyaman untuk berjalan kaki.
Mendalami lebih jauh tentang Macao, harus rasanya mengunjungi Benteng dan Museum Macao. Sebuah tempat yang menyimpan benda-benda bersejarah yang menunjukkan cara hidup dan budaya. Beragam sejarah Macau, kegiatan komersial, agama dan budaya dari dua peradaban ditampilkan lengkap. Di lantai atasnya tersimpan beberapa benda berbeda dari seni populer dan tradisi Macao,seperti festival kehidupan sehari-hari, hiburan, upacara keagamaan dan tradisional. Naik ke Lantai ketiga menunjukkan sisi Macao kontemporer yang mewakili aspek karakteristik dari kehidupan kota, beragam literatur dan seni secara lengkap di pamerkan.
Sebagai kawasan Cina, pastinya memiliki tempat monumental seperti sebuah kuil. Dengan nuansa merah dan megah, Ama Temple menjadi kuil tertua di Macau yang sayang dilewatkan ketika melakukan kunjungan. Dibangun sejak tahun 1.488 di era Dinasti Ming  (1368-1644) menjadi tempat pertama kalinya bangsa Portugis mendarat di Macao. Tidak sekedar suasana religi semata yang ditawarkan tempat ini, tetapi juga keindahan arsitekturnya. Jika dilihat dari prasasti dan berbagai ukirannya, budaya cina di kuil Ama sangat kental terasa.
Setiap negara pasti memiliki tower yang menjadi landmark. Tidak terkecuali Macao, yang dibangun sekitar tahun 1998 menawarkan view pemandangan  indah dari ketinggian. Disamping itu, ditempat ini juga menawarkan aksi yang suka terhadap tantangan. Yakni dengan melakukan bungee jumping, merasakan sensasi terjun di dari ketinggian 233 meter. Bungee jumping di Macao Tower ini adalah yang tertinggi kedua di dunia setelah Vegas Stratosphere.
Puas berkeliling, sebagaimana sebuah perjalanan pasti tak lepas dari yang namanya belanja. Yang cukup dikenal dan juga menjadi landmark Macauo serta menjadi pusat belanja favorite adalah Senado Square, merupakan bangunan bergaya Portugis berpadu dengan sentuhan gaya Spanyol. Gedung-gedung kuno di kawasan ini menjadi pemandangan menarik dengan konsep yang apik dan rapi.
Kurang lengkap sebuah perjalanan sebelum mencicipi kuliner khasnya. Di Macao ada pusat kuliner yang cukup dikenal, yakni Kwun Ya Kai, Taipa. Kawasan kota tua ini menawarkan berbagai macam hidangan dari Macau, seperti biskuit yang dihasilkan dari fermentasi kacang merah, biskuit aya, dan kue daging. Di sepanjang jalan yang ada di kawasan ini juga bisa dengan mudah menemukan toko-toko kue. Yang tidak boleh terlewatkan adalah Egg tart khas Portugis, disamping itu pilihan lainnya bisa mencicipi egg roll, almond cookies dan peanuts candy.
Seakan menjadi paket lengkap, Macao Tidak sekadar menawarkan situs-situs sejarah saja ataupun berbagai fasilitas hiburan. Tetapi setiap tahunnya, negeri ini pun menyiapkan beberapa festival menarik yang akan sangat menghibur warga setempat atau bahkan wisatawan yang datang dari berbagai penjuru dunia.
Macao International Fireworks merupakan festival kembang api tahunan yang diselenggarakan di Macao Tower selama sebulan penuh. Menyajikan banyak penampilan kembang api dari berbagai negara yang berbeda setiap pekan.
The Macao Arts Festival biasa diadakan pada musim panas di berbagai tempat. Beragam seni dipertunjukan mulai dari teater, tari, musik, hingga seni visual. Terdiri dari pemain lokal, regional bahkan internasional dari berbagai daerah dan negara di seluruh dunia menyajikan keragaman pertunjukan, termasuk Opera Kanton, musik klasik dan musik modern Barat, musik dan drama Cina, drama Macao, serta sejumlah pengalaman artistik lainnya.
Sebagai seorang muslim, yang menjadi perhatian adalah lokasi rumah ibadah. Ada sebuah masjid, satu-satunya di Macao, yakni Mosquita de Macao terletak di semenanjung Macao di 4 Ramal Dos Moros, Our Lady of Fatima Parish. Masjid ini dibangun pada tahun 1980 oleh orang-orang Muslim  melalui perdagangan khususnya kawasan Asia Selatan di masa pemerintahan portugis. Menjadi Islamic Center, Masjid ini biasanya ramai dikunjungi pada hari Minggu atau hari libur ketika para pekerja seperti tenaga kerja imigran Islam yang bekerja di wilayah tersebut.
Para motivator selalu menggaungkan jangan pernah takut untuk memiliki impian, bermimpilah besar supaya setiap langkah yang dilakukan menjadi kebaikan dan banyak memiliki manfaat. Tak jauh berbeda untuk melangkah jauh ke negeri sebrang, sebelum terlaksananya pasti merajut impian kemudian mewujudkannya. Dan beharap demikian pula dengan Saya, untuk bisa mengunjungi keindahan lain sebuah negeri, suatu mahakarya Tuhan yang tercipta di bumi-Nya.
Nangkring Kompasiana Wonderful Macao
Setelah memiliki impian, sudah pasti berikutnya adalah mencari informasi lebih mendalam seputar Macau. Dalam sesi Nangkring Kompasiana, pada 09 Desember 2017 lalu bertempat di The Hook Jakarta menghadirkan narasumber Devi Sari, Head of Indonesia Representative Macao Goverment Tourism Office serta Arief Rahman seorang Travel Bloger yang akan sharing pengalaman perjalanan dan sudut-sudut menarik Macau.
"Macao merupakan destinasi unik yang menawarkan berbagai pengalaman seru. Experience HIstory style, Experience Perfomance style, Experience Event style, Experience Food Style dan Experience Family style." Ungkap Devi
Arief Rahman juga menambahkan "Macao itu cukup dengan budget terjangkau dengan banyak akomodasi pilihan hotel. Lokasi wisatanya banyak yang berdekatan.Pastinya sangat ramah buat backpacker."
Pemerintah Macao tampaknya cukup perduli dengan sektor wisatanya, sehingga sangat memaksimalkan fasilitas publik mulai dari jaringan internet hingga transportasi. Sebuah destinasi yang akan memberikan pengalaman menyenangkan karena cukup aman untuk turis. buat turis. Tidak perlu khawatir tersesat, sebab transportasinya tersedia sampe malam, dan kriminalitasnya terbilang rendah. Di negeri ini juga tersedia pusat informasi bagi turis bahkan ekektronik petunjuk lokasi kota.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H