Kita pasti akrab dengan pepatah popular yang mengatakan "Mensana In Corporesano" (Dalam Tubuh yang Sehat Terdapat Jiwa yang Kuat). Makna yang dituju adalah bila Kita giat menjaga kesehatan dengan berolahraga, maka jiwa atau mental lebih sehat sebagai efek akibat manfaat olahraga yang rutin dilakukan.
Dalam mewujudkan kesadaran pola hidup sehat dengan berolahraga demi peningkatan kualitas hidup, pemerintah bersama PT Bank Mandiri (Persero) tbk mengadakan event besar bertajuk Mandiri Jakarta Marathon 2017. Memasuki pelaksanaannya ditahun ke 5, ajang besar ini cukup dinantikan dan mendapat sambutan besar masyarakat dari dalam maupun luar negeri.
Ajang lari internasional ini melombakan lima kategori yakni full marathon sejauh 42 km diikuti oleh sekitar 2.500 pelari, half marathon dengan jarak tempuh 21 km, di ikuti sekitar 4.500, jarak 10 km oleh 6.500 pelari, kategori 5 km yang diikuti 3.000 pelari, serta kategori anak-anak (maratoonz) sebanyak 500 peserta. Rute Mandiri Jakarta Marathon 2017 melewati beberapa keindahan landmark ikonik kota Jakarta seperti kawasan Kota Tua, Fatahilah, Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, Bundaran Hotel Indonesia dan beberapa gedung-gedung tinggi ibu kota.
Hari itu, 29 Oktober 2017 kawasan silang Monas Jakarta sejak Pukul 04.00 pagi sudah dipadati oleh para peserta yang sudah antusias mengikuti event besar Mandiri Jakarta Marathon 2017. Berbagai stand berdiri tak jauh dari start area pelaksanaan kegiatan. Mulai dari stand kesehatan, ibadah, minuman ion, buah dan lain sebagainya.
Sekitar pukul 05.00 pagi, pelari full marathon memulai pelaksanaan Mandiri Jakarta Marathon 2017, di susul beberapa kategori nomor lain berikutnya sebagaimana aba-aba dari pihak panitia. Untuk pelaksanaan tahun ini, melibatkan 16 ribu pelari, dengan sekitar 2000 peserta berasal dari luar negeri. Hal ini menampakan kenaikan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya. Di ikuti oleh berbagai peserta dari berbagai usia berasal dari 50 negara, berbaur dan bersemangat bersama untuk berlomba menjadi yang terbaik di kelasnya dalam memperebutkan total hadiah sebanyak Rp 774 juta.Â
Ajang lari Mandiri Jakarta Marathon 2017 ini, ditenggarai menjadi event lari kelas dunia terbaik kedua setelah Berlin, terlihat dari banyaknya antusias pelari yang ikut berkontribusi. Untuk tahun ini, tema yang diangkat adalah "Never Give Up" yang mewakili semangat para runners Indonesia dan dunia untuk berlomba dengan penuh semangat dan pantang menyerah.
Penyempurnaan dan pembenahan infrastruktur guna menempatkan Jakarta di jajaran kota marathon kelas dunia terus dilakukan, antara lain program live streaming full marathon 42 km, penyediaan fasilitas Mandiri Jakarta Marathon virtual run dan peluncuran theme song Mandiri Jakarta Marathon.
Peluncuran theme song Mandiri Jakarta Marathon 2017 berjudul "Kuberlari" menggandeng Djoo dan Alina untuk mengisi soundract itu. Adapun makna dari lagu sebagai wujud kecintaan pada olah raga. Melalui lagu ini diharapkan dapat menginspirasi dan menyemangati masyarakat Indonesia untuk hidup lebih sehat serta tertarik untuk rutin berolahraga.Â
Di susul pelari Kenya, Jeoffrey Kiprotich menempati posisi runner -up dengan catatan waktu 02 jam 21 menit 35 detik dan Josphat Kiptanuitoo asal Kenya menempati posisi ketiga setelah meraih waktu 02 jam 22 menit 45 detik.
Tampaknya ajang Mandiri Jakarta Marathon 2017 ini, posisi juara didominasi oleh para pelari  dari benua hitam, Afrika. Terbukti untuk kategori putri, wanita asal Kenya, Peninah Jepkoech berhasil membekukan waktu 03 jam 07 memit 54 detik dan keluar sebagai pemenang.