Mohon tunggu...
Siti nurjanah
Siti nurjanah Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Suka melakukan perjalanan, baca buku, nonton film atau drama juga mendengarkan musik. - Nulis juga di : https://www.stnurjanahh.com - IG dan Twitter : @st_nurjanahh

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Saatnya Pegang Kendali Berwisata Pintar Menelusuri Cirebon Bersama Danamon

22 Juni 2017   23:41 Diperbarui: 22 Juni 2017   23:52 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendengar Cirebon yang terlintas dalam benak Saya adalah transit terlama ketika menggunakan transportasi kereta api lintas Jawa. Wilayah yang terkenal dengan julukan kota udang atau biasa juga disebut Kota Wali ini memiliki potensi keragaman menarik, mulai dari budaya, sektor wisata, kuliner dan lain sebagainya.

Wilayah yang masuk dalam propinsi Jawa Barat ini mengadopsi dua akulturasi budaya yakni Sunda dan Jawa. Dalam kilas balik sejarahnya, Cirebon di pengaruhi beberapa unsur budaya seperti Hindu, Islam dan Tionghoa. Lokasi keberadaan kota ini terbilang cukup strategis sebagai penghubung area Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan titik  geogrfis dekat dengan Pantai Utara Pulau Jawa, bagian timur Jawa Barat.

Pada 10 Juni 2017 bersama 9 orang kompasianer lain yang terpilih, Saya merasa beruntung berada menjadi satu bagian untuk eksplore Cirebon. Destinasi yang kesekian kali gagal dikunjungi akhirnya terlaksana juga bersama KoTeKa (Komunitas Traveler Kompasiana) dan Danamon dalam tema perjalanan "Smart Traveler Pegang Kendali Wisata Cirebon". Kami terbagi dalam dua kelompok dimana per-team terdiri atas 5 orang kompasianer dan seorang admin KoTeKa. Saya bersama Mba Dewi Puspa, Mba Khairunnisa, Valka serta Mas Detha dan Mas Diaz (Admin KoTeKa) tergabung dalam team kendali.

Titik kumpul perjalanan adalah Bentara Budaya, Palmerah - Jakarta. Elf yang mengantar Kami untuk menjelajahi Cirebon berangkat pukul 05.30. Melewati Tol Cipali yang belum lama rampung, Alhamdulillah perjalanan lancar tanpa halangan berarti. Mungkin bisa karena hari Ramadhan juga sehingga perjalanan lintas kota tidak sepadat biasanya sehingga Kami tiba lebih awal dari perkiraan.

Menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam akhirnya, Elf yang mengantar Kami memasuki Kota Cirebon. Sebelum dimulainya Eksplore Cirebon, Kami singgah di Jalan Kartini di sebuah cabang Bank Danamon.

Nah, ditempat ini  dikenalkanlah dengan sistem D-Cash Danamon. Yakni layanan mudah dalam bentuk aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan tarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM atau rekening di Bank Danamon. Pemilik rekening Bank Danamon dapat memberi uang cash kepada siapa pun asalkan mempunyai nomor ponsel aktif dan transaksi dapat dilakukan yang terdapat ATM berlogo D-Cash.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dari penjabarannya bisa disimpulkan, pelayanan ini akan semakin memudahkan dalam setiap transaksi. Apalagi ketika disebuah perjalanan yang sering terjadi hal tak terduga. Seperti misalnya kehabisan uang cash atau saldo rekening tidak cukup banyak. Maka bisa meminta bantuan keluarga atau teman dengan program D-Cash ini. Adapun beberapa tahapan bagi pengirim sebagai berikut :

1.Pilih Menu D-Cash pada aplikasi D-Mobile

2. Pilih Jenis Reservasi : Ponsel D-Cash

3. Kemudian :Pilih No PonselPilih Jumlah

4. Input PasscodeKonfirmasi transaksi dengan memasukkan mPIN

5. Reservasi Ponsel D-Cash selesai. segera informasikan passcode peneruma dan nantinya akan ada SMS notifikasi dari Danamon ketika reservasi Ponsel D-Cash berhasil.

dcash-danamon-594bf2b354610c37330e50a2.jpg
dcash-danamon-594bf2b354610c37330e50a2.jpg
Di sisi lain, dari si penerima pun sangat mudah. Walaupun tidak memiliki atm Danamon tetap bisa mengambil uang cash di ATM Danamon berlogo D-Cash tanpa kartu dengan melakukan tahap berikut :

1. Tekan tombol di samping layar ATM Danamon

2. Pilih menu "Transaksi Tarik Tunai Tanpa Kartu"

3. Masukan "No. Ponsel" penerima notifikasi

4. Masukan "Passcode" yang telah diterima dari pengirim

5. Pilih "Jumlah" Nominal Yang Ingin di Tarik Tunai

6. Kemudian akan menerima Kode OTP (One Time Password) yang diterima melalui SMS, Transaksi telah selesai. Uang bisa diambil dan transaksi selesai.

Tetap harus ada beberapa yang perlu dipahami, bahwa transaksi Danamon D-Cash memiliki Masa berlaku reservasi tarik tunai adalah 2 (dua) jam, atasan per reservasi adalah 100 ribu - 500 ribu, Limit transaksi adalah 1 juta/hari.

Pembatalan atas reservasi Ponsel D-Cash dapat di lakukan, dengan cara :
1. Pilih "D-Cash" pada menu D-Mobile,
2. Tampil riwayat "D-Cash/SosMed D-Cash /Ponsel D-Cash",
3. Lalu pilih "Riwayat Ponsel D-Cash",
4. Pilih reservasi mana yang akan dibatalkan
5. Konfirmasikan pembatalan reservasi Ponsel D-Cash dengan mPIN
6. Penerima Ponsel D-Cash akan menerima SMS notifikasi pembatalan

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Kemudian perjalanan di lanjutkan menuju Masjid Raya At-Taqwa. Suasana Kota Cirebon kian terik, tapi tidak melunturkan semangat Kami meski sebagian besar anggota tengah menjalankan ibadah puasa. Setiap melakukan perjalanan, selalu ada rasa senang ketika bisa mengunjungi Masjid Raya di sebuah kota. Karena setiap tempat memiliki ciri khas tersendiri dari arsitekturnya, tak terkecuali Masjid ini. Mengadopsi budaya lokal dengan atap menyerupai masjid Demak, dengan gerbang berwarna emas bertuliskan dua kalimat sahadat. Disisinya menjulang menara yang cukup tinggi tak lepas dari arsitektur Islam, ornamen dan tiang penyangga pun berukirkan kaligrafi.

Setelah sejenak istirahat dan breafing di Masjid Raya At-Taqwa, perjalanan beelanjut ke Masjid Cipta Rasa. Cagar budaya Cirebon yang lestari hingga saat ini. Lokasi ini erat kaitannya dengan Sunan Gunung Jati yang bertindak sebagai ketua pembangunan masjid ini yang mempercayakan Sunan Kalijaga sebagai arsiteknya.

Nama masjid ini sendiri diambil dari kata "sang" yang artinya keagungan dan "cipta" yang artinya dibangun, sedangkan "rasa" yang artinya digunakan.   Sehingga memiliki arti makna tempat yang digunakan untuk mengagungkan (Tuhan). Di dalam masjid terdapat tiang yang disatukan dari sisa-sisa kayu, konon memiliki filosofi bahwa persatuan yang kokoh, bisa menopang beban seberat apapun. Hal unik lainnya adalah tidak seperti masjid pada umumnya, Masjid Sang Cipta Rasa ini tidak memiliki kubah.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Selepas menunaikan shalat di Masjid bersejarah Kota Cirebon, Kami pun berjalan menuju kawasan Keraton Kesepuhan Cirebon yang lokasinya memang tidak terlampau jauh dari Masjid Sang Cipta Rasa. Keraton ini merupakan keraton tertua dan terluas diantara yang lain di Cirebon. Ketika memasuki wilayah Kasepuhan, di sambut dengan bangunan bergaya candi yang terbuat dari bata merah yang disebut Siti Inggil(tanah yang tinggi). Di pelataran itu, ada beberapa pendopo joglo tempat dahulu keluarga Raja beserta Patih dan para punggawa berkumpul. 

Menuju bangunan yang disebut Jinem Pangrawit, ada banyak tempelan hiasan keramik yang mengukir kisah para nabi yang justru keunikannya diambil dari Al-Kitab. Akulturasi yang terdapat dalam bangunan ini tidak sekedar berpadu antara kebudayaan Jawa dengan kebudayaan Sunda saja, tapi juga dengan berbagai kebudayaan di dunia, seperti Cina,India, Arab, dan Eropa.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Perjalanan selanjutnya, Kami menuju Keraton Kanoman dengan menggunakan becak dengan jarak tempuh kurang lebih 15 menit. Sayang lokasi ini agak tertutup karena cukup dalam. Untuk menuju kesana Kami harus melewati pasar Kanoman yang riuh ramai. Keraton Kanoman di dominasi oleh warna putih. Disalah satu sudutnya terdapat tempelan piring-piring warisan dari masa Tionghoa.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Menuji ruang singgasana terdapat ukiran yang menyerupai awan bergumpal-gumpal, hal ini menjadi dasar design batik khas Cirebon yang dikenal dengan Mega Mendung. Di belakang Keraton, Kami menjumpai beberapa sumur yang dianggap kramat seperti Sumur Jodoh, Sumur Kejayaan dan Sumur Pengantin dimana disetiap areanya memiliki khasiat kepercayaan masing-masing bagi masyarakat setempat.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Sebelum menjelang petang, Kami pun menuju Gua Sunyaragi Berasal dari bahasa sansekerta nama "Sunyaragi" sendiri berasal dari kata "sunya" yang artinya sepi, dan kata "ragi" yang artinya raga untuk itulah tempat ini difungsikan sebagai tempat pertapaan sekaligus tempat pelatihan tentara kesultanan Cirebon dahulu kala.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dahulu kompleks Gua ini kelilingi oleh sebuah danau yang kini telah mengering. Menelusuri beberapa sudut kedalam Gua akan menimbulkan decak kagum, karena bentuknya yang unik dan rumot dengan beberapa lorong ibarat labirin. Desain yang mendominasi adalah motif mega mendung dimana bebatuannya itu dibangun dari tumpukan karang. Dalam satu kompleks terdapat beragam macam Gua seperti Gua Pengawal, Gua Simanyang, Gua Langse, Gua Peteng dan lain sebagainya.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Menjelajahi Cirebon, kurang lengkap jika tidak mencicipi kuliner khasnya. Singgah di sebuah rumah makan yang menyediakan Empal Gentong sebagai menu berbuka puasa. Rasanya cukup gurih dengan kuah kuning kental yang merupakan campuran kunyit kuning dan santan serta rempah-rempah.

Bapak Djulianto Susantio merupakan seorang Kompasianer senior yang pernah mendalami ilmu arkeologi berbagi informasi bahwa arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan masa lalu melalui rekonstruksi sejarah, kebudayaan dan cara-cara hidup manusia di masa lampau. Indonesia ibaratnya harta karun yang menyisakan banyak kilas balik sejarah, hal ini kian terbukti dengan banyaknya penemuan dan artefak di penjuru Nusantara. Cirebon pun salah satunya dimana ada peninggalan budaya Hindu dan Indonesia yang mengakar kuat di beberapa lokasinya.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Banyak cara, untuk menuju destinasi yang Kita inginkan. Jika via darat Saya biasanya paling favorite menggunakan transportasi kereta api. Nah, reservasi melalui fitur dengan Danamonpun kini semakin memudahkan, yakni melalui Danamon Online Banking melalui https://www.danamonline.com . Caranya sebagai berikut : 

1. Pesan tiket di web KAI dengan klik 'pesan' jadwal yang di inginkan

2. Selanjutnya checklist Pernyataan Syarat & Ketentuan dari KAI, dan click "Lanjutkan"

3. Masuk ke halaman info perjalanan, dan masukan data penumpang serta data pemesan. Setelah lengkap dan sesuai. Masukan kode CAPTCHA. Dan klik " Selanjutnya"

4. Apabila data telah diisi dengan bear, Maka clik "OK"

5. Review semua data pemesanan, Jika sudah sesuai, pilih " Danamon Online Banking" sebagai TIPE PEMBAYARAN. Lalu click "Selanjutnya"

6. Setelah itu muncul page Ringkasan Transaksi, Klik " Proceed" Untuk langsung melakukan pembayaran melalui Danamon Online Banking

7. Setelah muncul page DOB, Masukkan User ID & Password, Setelah itu klik "Login"

8. Ikuti sebagaiman prosedur yang di instruksikan.

dob-danamon-594bf28f9f91ce10df47ef23.jpg
dob-danamon-594bf28f9f91ce10df47ef23.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun