Mohon tunggu...
Siti nurjanah
Siti nurjanah Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Suka melakukan perjalanan, baca buku, nonton film atau drama juga mendengarkan musik. - Nulis juga di : https://www.stnurjanahh.com - IG dan Twitter : @st_nurjanahh

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pertarungan Melawan Kawanan "Zombie"

15 Juni 2017   05:11 Diperbarui: 15 Juni 2017   06:21 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meet and Greet "Film Zombie Fighter"

Sore itu, pukul 16.00. Coffe Bean yang terletak di lantai 1 Grand Indonesia sudah dipadati penggemar entertainer asal negeri gajah putih. Di hari itu, akan ada meet and greet dengan para pemain dari film 'Zombie Fighter' di dampingi sang sutradara. Para penggemar yang di dominasi remaja putri itu tak sabar menanti kedatangan tokoh idola mereka.

Waktu yang dinanti pun tiba, satu-persatu memenuhi stage yang telah disediakan untuk menyapa penggemar dan awak media yang hendak meliput. Mereka adalah Puvadol Vechwongsa (James), Kittipat Samantrakulchai (Biew) dan Kunaterp Pinpradab (Nick). Menyusul kemudian sang sutradara Poj Arnon. Mereka sangat bahagia sekali atas sambutan kedatangan dari penggemar Indonesia yang begitu antusias. Bahkan ada yang rela menunggu dari bandara.

Riuh ramai dengan teriak-teriakan penggemar membuat suasana kala itu terasa kurang nyaman, terlebih bagi peliput berita sebagaimana yang disampaikan seorang jurnalis yang duduk tak jauh dari Saya.

Bercerita tentang filmnya, Zombie Fighter ini bergenre horor komedi. Jadi, untuk yang takut film horor tak perlu khawatir karena film ini pun di bumbui oleh sisi humoris dari skenario pemainnya. Poj Arnon mengakui bahwa ini adalah salah satu film yang paling sulit dalam proses penggarapannya, terlebih ketika harus adegan zombie yang berjumlah ratusan. Belum lagi sinematography yang dominan gelap harus sempurna ketika disaksikan penonton nantinya.

Poj Arnon adalah sutradara yang pernah memenangi Best Screenplay dalam Thailand National Film Association Awards 2008 dan Grand Prize di Brussel International Independent Film Festival, lewat filmnya Bangkok Love Story mengatakan "Adapun pemilihan ketiga pemain itu adalah kecocokan kerja sama setelah sebelumnya sukses menemukan chemestry dalam film Make Me Shudder sehingga tidak sulit untuk mengarahkannya."

Para pemain berbagi cerita seputar film dimana James dan Biew di sandingkan sebagai saudara dalam film ini, mereka tidak menemukan kesulitan berarti karena memang sudah cukup dekat sebelumnya. Berbeda hal dengan Nick, adegan tersulit baginya adalah ketika harus memanah, semua harus terlihat natural dan tidak di buat-buat sehingga tercipta sosok kharismatik.

Diakui, kedatangan tokoh entertain negeri Thailand memang banyak dinanti kedatangannya. Karena penggemarnya di negeri ini pun terbilang tidak sedikit. Hanya yang sangat disayangkan adalah suasana meet and greet saat itu sangat tidak tertib. Semoga akan ada perbaikan untuk ke depannya.


Sinopsis "Film Zombie Fighter"

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Permulaan film diawali dengan suasana administrasi Rumah Sakit Santa Martha. Tiba-tiba suasana mulai gaduh ketika kedatangan tentara bersenjata yang hendak mengkarantina seluruh orang yang ada di rumah sakit tersebut, karena adanya ancaman virus berbahaya. Ketika seluruh orang dikumpulkan di sebuah ruang perawatan, tentara-tentara itu diserang oleh orang yang terkena virus dan menjadikannya zombie. Kondisi semakin tak terkendali sehingga tak ada yang selamat dalam peristiwa itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun