Mohon tunggu...
Siti nurjanah
Siti nurjanah Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Suka melakukan perjalanan, baca buku, nonton film atau drama juga mendengarkan musik. - Nulis juga di : https://www.stnurjanahh.com - IG dan Twitter : @st_nurjanahh

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kerinduan dan Nostalgia Sebuah Kisah Ada Apa Dengan Cinta 2

11 Mei 2016   16:00 Diperbarui: 11 Mei 2016   16:01 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Geliat film ini Indonesia semakin marak dan berwarna, ditambah kembalinya hadir sosok Cinta dan Rangga untuk menuntaskan kisah dalam film bertajuk Ada Apa Dengan Cinta 2. Film yang telah dirilis pertama kali pada tanggal 28 April 2016 nyatanya telah menarik minat banyak penonton, bersaing ketat dengan panayangan film dari tim Avanger "Civil War" film Ada Apa Dengan Cinta 2 tidak tergoyahkan oleh atusiasme penonton untuk kembali bernostalgia memorable kisah antara Cinta dan Rangga bahkan hingga ke negeri tetangga Malaysia dan Brunei.

Empat belas tahun lamanya, ratusan purnama berlalu kisah cinta dua sejoli yang terpisah oleh jarak Jakarta-Newyork membuat hubungan berspasi. Kisah awal ketika Cinta dilamar oleh tunangannya yang di perankan oleh Ario Bayu. Cinta yang sulit move on akan sosok seseorang nan jauh di sebrang belahan bumi lainnya harus melepaskan perasaan yang pernah tertanam indah pada sanubari.

Bersama ketiga orang kawan karibnya Mauren, Milly dan karmen mereka berlibur ke kota yang terkenal akan kuliner khas gudeg. Siapa yang menyangka nostalgia kisah Cinta dan Rangga itu akan kembali terulang di kota penuh kerinduan Yogyakarta. Diawali dengan bertemunya kembali Rangga dan Cinta untuk menuntaskan kisah mereka yang tidak selesai, kebersamaan justru membuat keduanya kembali pada perasaan hati terdalam pada masing-masing individu. Sebuah perjalanan dan cerita mengunjungi tempat-tempat monumental di kota Yogyakarta seakan menjadi saksi akan sebuah rasa yang masih sama-sama ingin memiliki.

Tak ada maksud untuk spoiler, pertemuan kala itu pada akhirnya membuat Cinta bimbang untuk tetap melanjutkan pernikahan atau kembali merengkuh cinta lamanya. Penasaran ? saksikan saja di bioskop terdekat kesayanagan anda.

Film besutan Riri Riza dan Mira Lesmana ini memberikan warna berbeda dari sebelumnya. Jika di Ada Apa Dengan Cinta pertama cerita lebih mengukuhkan pada cerita drama anak remaja dengan kehidupan metropolitan dan beragam permasalahan khas remaja umumnya. Di film Ada Apa Dengan Cinta 2 kali ini selain menonjolkan cerita hal lain adalah tentang lokasi syuting yang di gunakan. Entah apa karena memang sedang hits travelling sehingga film ini pun tak mau kalah ketinggalan dengan manayangkan tempat-tempat indah nan menarik di suatu sudut kota Yogyakarta. Beberapa tempat menarik yang menjadi lokasi syuting Ada Apa Dengan Cinta 2 (Semoga tidak akan dirusak oleh para vandalisme).

edit-aadcs-5732f2ed1197735c073cf95b.jpg
edit-aadcs-5732f2ed1197735c073cf95b.jpg
1. Istana Ratu Boko

Istana seluas 250 ribu meter persegi ini terdiri dari gapura utama, candi pembakaran, lapangan, kolam, pendopo, paseban, hingga gua. Terletak Desa Dawung dan Desa Sambireja, kecamatan Prambanan, kabupaten Sleman.Merupakan peninggalan zaman purbakala berupa kompleks bekas istana yang kini hanya tersisa beberapa bangunan. Bangunan ini diperkirakan sudah ada sejak abad kedelapan.

2. Pethuk Setumbu

Terletak tidak jauh dari Candi Borobudur, tepatnya di Dusun Kerahan, Desa Karangrejo, Borobudur, Magelang. Bukit Punthuk Setumbu menghadirkan pemandangan matahari terbit yang luar biasa indah dengan latar Gunung Merapi. Selain itu, dari Pethuk Setumbu juga bisa melihat kemegahan Candi Borobudur dari ketinggian.

3. Gereja Ayam

Disebut sebagai Gereja Ayam, karena bangunan ini menyerupai ayam raksasa, memang berbeda dengan desain dan rupa rumah ibadah pada umumnya. terletak di Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, Magelang, Jawa Tengah, atau sekitar 45 km dari pusat kota Yogyakarta. Tempat ini juga dikenal dengan nama rumah Doa Bukit Rhema. Pembangunannya terhenti lantaran terhambat biaya.

4. Pantai Parangtritis

sebuah panorama keindahan perairan pantai yang mempesona di selatan kota Yogyakrta tepatnya terletak di Desa Parangtritis, kecamatan Kretek, kabupaten Bantul, atau berjarak sekitar 25 km dari kota. Pantai ini pun cukup kental terkenal dengan mitos Nyi Roro Kidul penguasa pantai selatan. Lokasi ini masih jadi destinasi favorite untuk di kunjungi ketika berada di Yogyakarta.

5. Pojok Beteng

merupakan bangunan yang berada di setiap sudut Keraton Yogyakarta. Beteng sudah ada sejak masa Kerajaan Keraton dan dijadikan sebagai gerbang masuk dan keluar area kerajaan. Selain itu, beteng juga sebagai bentuk pertahanan untuk menjaga kerajaan. Bangunan beteng berbentuk persegi panjang dengan ketinggian yang mencapai 5 meter. Pada bangunan beteng terdapat ruang pengintai, hingga ruang penyimpanan senjata. Bentuk dan rupa Pojok Beteng yang unik menjadikan lokasi ini sebagai obyek pengambilan gambar favorit bagi para pembuat film di kota Yogyakarta. 

6. Makam Panembahan Senopati

Merupakan makam Raja-Raja Mataram kuno yang letaknya di Kotagede. Sebuah kompleks yang terdiri dari pemakaman raja-raja pendiri kerajaan mataram islam, bekas tempat pemandian jaman dulu dan masjid Kotagede yang merupakan masjid tertua di Yogyakarta.

Hadirnya film Ada Apa Dengan Cinta 2 telah melepas dahaga para penggemar cerita Rangga dan Cinta ketika era tahun 2000 an awal yang telah menjadi bangkitnya pelopor film nasional. Namun, tidak ada yang sempurna untuk memenuhi hasrat dan keinginan para penikmat film semua memiliki standarisasi kepuasan masing-masing.

aadc-2x-5732f304107f61f6084f720f.jpg
aadc-2x-5732f304107f61f6084f720f.jpg
Bagi saya, film ini sudah cukup bagus namun saya merasa agak hambar pada keseluruhan cerita. Chemistri antara Rangga dan Cinta tidak semenarik di film sebelumnya, yang membuat film jadi tidak membosankan. Warna lain yang cukup mencairkan adalah aksi Milly yang polos dan kerap membuat gelak tawa penonton. Dan loaksi yang di gunakan membangkitkan kembali kerinduan saya untuk dapat menjejakan kembali di kota pelajar, ahh..Yogyakarta memang tidak teringkari sebagai kota yang selalu menimbulkan rindu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun