Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Temuan Arca Garuda, Kepala Kala dan Panil Relief Wanita Memberikan Tafsir Baru Kesejarahan Candi Kesiman

21 November 2024   19:55 Diperbarui: 22 November 2024   12:57 6367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artefak berupa arca kecil berwujud Manusia berkepala Garuda. Mengingatkan pada kisah Garudeya. (Sumber: Koleksi Pribadi)

Relief seorang wanita bersorban? (Sumber: Koleksi Pribadi)
Relief seorang wanita bersorban? (Sumber: Koleksi Pribadi)

Relief tubuh seorang wanita. Harus kuat(Sumber: Koleksi Pribadi)
Relief tubuh seorang wanita. Harus kuat(Sumber: Koleksi Pribadi)

Terakhir, dari penggalian Tim Ekskavasi yang diketuai Mas Vidy, ditemukan Batu Kenong. Temuan ini menurut Mas Vidy, juga ada di Candi Selokelir, lereng Gunung Penanggungan. Selain itu, Tim Ekskavasi juga menemukan susunan Batu Bata Merah. yang memanjang ke arah Barat-Timur dan berbelok ke arah Utara. Ini juga menyisakan pertanyaan, struktur apa sebenarnya dari bentuk pasangan Bata Merah ini?

Akhirnya tepat, 19 Nopember 2024, kegiatan ekskavasi ketiga Candi Kesiman berakhir. Tim Ekskavasi akan segera menyusun laporan untuk diserahkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di bawah naungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Dari laporan yang dibuat Mas Vidy dkk. inilah nantinya yang akan dijadikan pedoman oleh Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Pasurun untuk mendaftarkan dan melakukan kajian untuk menjadikan Candi Kesiman secara sah sebagai Cagar Budaya. Mudah mudahan juga berdasarkan kajian yang dilakukan, kelak Candi Kesiman dan artefak nya akan disahkan sebagai salah satu Cagar Budaya, minimal masuk pemeringkatan tingkat Provinsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun