Tapi, kalau nggak mau repot, di Lembah Tumpang tersedia cafe dengan aneka makanan-minuman yang harganya nggak bikin kantong bolong.
Saya amati, Lembah Tumpang sangat memanjakan pengunjung dengan banyak kolam renang. Artinya, sumber air di tempat ini melimpah ruah. Saya hitung ada 3 kolam renang besar serta beberapa kolam renang kecil. Ditambah pula dengan kolam Ikan Koi yang begitu menjernihkan penglihatan. Cocok sekali buat wisata edukasi dan menyenangkan anak-anak yang suka berenang dan masih doyan keceh (bermain air).
Selain menampilkan replika artefak kuno, agar nuansa kerajaan semakin kental, bangunan-bangunan di tempat ini juga didesain berarsitektur klasik. Ada pendopo, homestay, shelter-shelter, rumah tinggal yang desainnya modern tapi dipenuhi ciri-ciri kekunoan. Ditunjang pula dengan menanam vegetasi yang mencirikan unsur zaman klasik seperti Pohon Berenuk (Pohon Buah Maja?, Pakis, Palm serta pohon Kamboja.
Tak berlebihan kiranya, saya sebut Lembah Tumpang ibarat Keraton Tiban bergaya Singhasari-Majapahit yang tiba-tiba muncul sebagai destinasi wisata unggulan di Malang Timur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H