Objek wisata Lembah Tumpang gampang dicapai. Hanya perlu waktu 15 menit dari gerbang Tol Pakis, Malang. Persisnya terletak di di Dusun Glanggang, Desa Slamet, Kecamatan Tumpang.Â
Pelancong yang mengagendakan kunjungan ke Candi Jago, Candi Kidal serta Gunung Bromo atau Ranu Pane-Gunung Semeru via Tumpang-Poncokusumo, perlu mampir ke tempat ini.
Saya tiba di Lembah Tumpang sekitar pukul 10 pagi. Setelah membayar tiketnya 60ribu per orang, saya dengan pak Yon melenggang meninggalkan penjaga tiket yang ramah dan bening. Pinjam istilah Pak Sirpa.Â
Nah, setelah itu pengunjung bisa memilih. Parkir kendaraan atau naik kendaraan pribadi untuk berkeliling. Saya memilih mengitari lokasi dengan berkendara.
Mulanya menyusuri jalan masuk yang berkanopi tanaman Pakis yang tumbuh subur, asri dan rimbun. Nampaknya, aneka tanaman hias di tempat ini memang dibiarkan tumbuh subur dan tinggi-tinggi.Â
Setelah berjalan 50 meter, ada dua pilihan. Jika Belok kanan, akan menuju center poin Lembah Tumpang. Di sini ada sebuah candi buatan, yang diberi tetenger (nama) oleh pemiliknya sebagai Candi Kito.Â
Di sekeliling candi, aneka arca dengan bentuk, rupa dan ukuran bertebaran di halaman. Di sisi candi yang lain, tepat berbatasan dengan sebuah kolam buatan yang berair jernih. Seakan-akan, candinya berdiri di atas sebuah kolam raksasa.
Sayang, saya nggak punya drone untuk mengabadikannya. Pasti eksotik sekali pemandangannya! Memanfaatkan sudut Bird Eyes View.
Jika perjalanan dilanjutkan lurus, akan menuju Aula di sebelah kanan dan deretan arca di sisi kiri. Saya memilih melanjutkan dan menyusuri sepanjang jalan hingga sampai dimana ujung objek wisata Lembah Tumpang ini.Â