Kendaraan Anda hilang? Saran saya, jangan pergi ke dukun atau orang sakti. Cukup lapor polisi. Atau urus ke pihak asuransi. Lengkapi dan bawa seperangkat bukti. Kalau nasib baik, ya kembali. Jika bukan rezeki, relakan dia pergi.
Sejak lama kendaraan bermotor, baik mobil maupun motor, jadi incaran favorit para penjahat. Bahkan, curanmor (pencurian kendaraan bermotor) ini lebih marak dibanding maling sapi, maling ayam, atau maling pakaian. Tak peduli saat kendaraan ada di rumah, di tempat parkir, atau pas lagi jalan sekalipun.
Maka, kita sering dibuat gemes, geregetan sekaligus marah, jika ketemu begal atau maling yang tertangkap. Mengingat kebengisan mereka saat beraksi. Demi hasrat perampasan atau pencurian mereka kadang bertindak brutal dan sadis.
Apes
Namanya juga apes. Dalam kurun waktu tiga tahun, saya pernah tiga kali mengalami curanmor. Satu mobil dan dua motor.
Ceritanya begini:
Toyota Kijang Grand N 1518 V milik saya buatan tahun 1993. Lumayan tua juga umurnya..he he he. Warnanya abu-abu metalik. Bodinya masih kenceng, karena belum pernah nubruk atau ketubruk. Cat juga masih orisinil. Belum overspet alias cat ulang. Karena sejak beli dirawat dengan baik, sehingga kinclongnya masih kentara.Â
Memang bukan mobil baru sih. Walau tergolong mobil tua, tapi mesinnya masih sehat dan prima. Apalagi baru saya ganti piston dan ring sekernya. Tanjakan masih gampang dilahap. Apalagi jalan datar dan lurus. Dijamin ngaciir....
Baca:Â Siang Bolong di Bulan Ramadan, Tren Curanmor Sasar Parkiran Toko
Suatu ketika, saya pulang dari mengantar anak-anak lomba Deteksi Jawa Pos di Surabaya. Mobil saya parkir di gang masuk rumah, karena saat itu rumah sedang renovasi. Sebelumnya aman-aman saja, karena mobil terparkir di garasi rumah. Karena sekarang parkir sementara di luar rumah, maka mobil perlu saya beri pengamanan ekstra.