Singkatnya, agar generasi muda secepatnya dapat alih teknologi dan menguasai  IPTEK serta  memiliki skills, maka caranya adalah mendatangkan ribuan  insinyur-insinyur dari Bangalore, India atau Silicon Valey atau dari Beijing. Â
Mereka diundang untuk bekerja sekaligus mentransfer teknologi  agar Indonesia berkesempatan untuk menjadi Trully Digital  Economic Super Power. Jika ini terwujud, maka akan tercipta komunitas dunia berbasis digital. Â
Nadiem Makarim sangat yakin, Â idenya mendatangkan para pakar atau mengajak The Best Of The World berbondong-bondong ke Indonesia, pasti berdampak postif terhadap kemajuan Indonesia. Â
Konsepnya adalah  Brain Drain The World To Indonesia. Bukan malah  anak-anak muda potensial yang lari ke luar negeri.  Dan Nadiem pun menyadari, gagasan terakhirnya ini  pasti ada yang tidak suka. Namun Nadiem sangat yakin, lima hal ini -yang saya sebut ECOMSTER-  akan mampu membawa pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik di zaman Revolusi 4.0.
Mungkin berdasarkan paparan ini juga, Presiden Jokowi  akhirnya mantab memilih Nadiem Anwar Makarim jadi Meneteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan.Â
Nadiem dianggap sosok yang mampu mengatasi disrupsi serta merevolusi pendidikan dan tahu kebutuhan dunia di masa depa. Â Selamat datang dan selamat bekerja Mas Menteri.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H