Secara konsep, USBN BKS ini nanti akan memangkas beberapa masalah yang muncul dalam pelaksanaan USBN. Di antaranya, pelaksanaan USBN Ujian (USBN) dilaksanakan di saat jam-jam belajar, diawasi guru-guru yang sedang mengajar.Â
Ujian bisa dilaksanakan di kelas masing-masing, tanpa harus ke Laboratorium Komputer. Siswa kelas X dan XI tidak perlu diliburkan, karena gurunya tidak terganggu untuk mengawasi USBN.Â
Agaknya gebrakan ini patut diapresiasi dan segera ditindaklanjuti oleh satuan pendidikan (sekolah). Mengapa? Karena , saat tulisan ini dibuat, USBN akan berlangsung kurang lebih 45 hari lagi.Â
Jadwal yang sudah resmi beredar, USBN dilaksanakan mulai Senin, 4 Maret 2019. Maka sekolah-sekolah harus secepatnya melakukan langkah-langkah antisipasi. Antara lain:
1. Pendataan jumlah siswa yang memiliki smartphone. Jika tidak punya, sekolah wajib memfasilitasi dengan komputer di Laboratorium Komputer
2. Mulai melatih dan membiasakan siswa ujian (membaca soal, mencermati soal serta mengerjakan soal) dengan menggunakan smartphone yang layarnya imut dengan view tampilannya mini. Ini agar siswa lebih terbiasa saja.Â
3, Berlatih/simulasi ujian dengan aplikasi yang sudah disiapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi (jika sudah di-launching) sesegera mungkin dengan frekuensi sebanyak mungkin.Â
4. Mengadakan kegiatan drill soal, latihan soal, pembahasan soal karena bagaimanapun juga, hasil USBN akan langsung terlaporkan ke server provinsi. Nilai yang terekam akan memotret kulitas hasil belajar siswa di sekolah tersebut. Singkatnya, USBN BKS akan jadi barometer kualitas pendidikan di suatu lembaga. Nah...!
Semoga langkah  Jawa Timur ini bisa sukses pelaksanaan dan sukses hasil. Aamiin. Itulah harapan kita semua..... salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H