Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Gebrakan Jatim, USBN Berbasis "Smartphone"

16 Januari 2019   14:11 Diperbarui: 17 Januari 2019   07:32 2152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Server UNBK di sekolah biasanya spesifikasinya Core i5. Sedangkan untuk peserta ujian, bisa menggunakan komputer berbasis Corei3. Dual Core atau Core two Duo  juga masih layak digunakan UNBK.

Namun perlu dipahami, selain Ujian Nasional, adapula yang disebut USBN. Kependekan  dari Ujian Sekolah Berstandar Nasional.  Jika Ujian Nasional, segala tetek bengek disiapkan oleh pusat, maka untuk  USBN hanya sebagian saja yang disiapkan oleh pusat. Boleh dikatakan, USBN merupakan kolaborasi dan kerja sama antara Pusat dan Daerah. 

Pusat diwakili Kemendikbud  dan BSNP yang menyusun dan menetapkan  seluruh kisi-kisi soal dari seluruh Mata Pelajaran yang diujikan. Selain itu Pusat juga "menyumbang" sekitar 25-30% soal USBN. Soal-soal lainnya dikembangkan dan disusun oleh MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) di Tingkat Provinsi mengacu pada kisi-kisi USBN yang dibuat oleh Pusat. 

USBN Berbasis Smartphone

Alur Kegiatan USBN BKS (Presentasi Disdik Prov Jatim)
Alur Kegiatan USBN BKS (Presentasi Disdik Prov Jatim)

Di Jawa Timur,  pelaksanaan Ujian Nasional mayoritas sudah berbasis komputer.  Presentasenya hampir mencapai 100%.  Begitu juga dengan USBN. Di tahun 2018 pelaksanaan UN dan USBN masih bervariasi. 

Ada yang berbasis komputer ada pula yang berbasis kertas. Kendala utama pelaksanaan USBN adalah banyaknya mata pelajaran yang diujikan. Tahun kemarin jumlahnya tak kurang dari 15 mata pelajaran. Akibatnya, ya USBN dilaksanakan selama 15 hari.  

Lamanya pelaksanaan USBN, mengkuatirkan banyak pihak. Terutama kondisi fisik dan psikologis siswa yang harus ujian (USBN) selama  15 hari berturut-turut.  

Lalu jeda beberapa hari, kemudian  disambung lagi UNBK selama 4 hari. Sebagai catatan, sebelum USBN pun siswa harus melalui tahapan Ujian Praktik lho, di sekolah. Jika kondisi ini tidak disiasati dengan baik, anak-anak bisa spaneng alias stress. 

Selain kondisi siswa, kondisi hardware juga dikhawatirkan banyak pihak. Jika selama 15 hari digeber tanpa henti. Dalam satu hari  digeber rata-rata minimal 7 jam, dikhawatirkan si komputer itu jebol sebelum UNBK digelar. 

Nah, untuk menyiasati beberapa persoalan USBN di tahun 2018, maka Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Tahun 2019  mulai  mengenalkan dan memelopori USBN BKS. USBN BKS adalah Ujian Nasional Berbasis Komputer dan smartphone. Kalau di tahun 2018, USBN sudah berbasis komputer sekarang ditambah smartphone. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun