Fitur CCTV nya juga menyedihkan. Hanya menampilkan 10 titik antara Surabaya sampai Pemalang. Ada 3 CCTV yang realtime. Lainnya, hasil streaming bulan Juni 2018. Lalu buat apa ?
Aplikasi JMCARe dibuat dan dikembangkan oleh Jasamarga. Dari beberapa aplikasi yang sudah disinggung sebelumnya, maka boleh dikatakan aplikasi buatan Jasamarga ini yang paling care pada pengguna tol, dibanding aplikasi lain.  Ada  12 fitur utama yang disiapkan oleh Jasamarga. Namun  setelah saya coba,  tidak semuanya siap digunakan.Â
Paling tidak ada 4 fitur yang bisa dimanfaatkan. Diantaranya, Asisten Perjalanan, semacam GPS Navigasi yang akan memandu perjalanan. Lalu, Info Traffic untuk mengetahui kepadatan lalu lintas di sekitar kita. Fitur Gerbang Tol untuk informasi pintu keluar dan masuk tol. Sedangkan fitur CCTV ternyata diintegrasikan dengan aplikasi JasamargaLive yang sudah disinggung di atas. Selain itu ada juga Tombol Panik dan Pesan Mobil yang akan melayani mobil derek jika ada kerusakan kendaraan saat di jalan tol.Â
Kesimpulannya, masing-masing aplikasi tol yang sudah tersedia, ada kelebihan dan kekurangannya. Maka, daripada buang-buang energi dan duit, sebaiknya khusus aplikasi jalan tol ini dibuat satu saja yang merangkum dari beberapa aplikasi yang ada. Hanya ada 2 aplikasi saja kok yang perlu dikawinkan.Â
Buatan Waskita dan Jasamarga. Jika digabungkan dan dikembangkan serta selalu di-update, maka kecepatan pembangunan jalan tol akan diikuti dengan layanan informasi tol yang cepat dan akurat pula lewat aplikasi yang sudah disiapkan. Apakah akan terwujud.........semoga saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H