Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Hati-hati, Ada Mesin Tap e-Tol yang Tidak Akurat!

1 Januari 2019   10:56 Diperbarui: 1 Januari 2019   13:54 2042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang itu, saya meluncur ke kantor Jasamarga, pengelola Tol Malang - Pandaan. Agak susah untuk masuk ke lokasi kantor Jasamarga ini karena harus memotong jalan tepat di Exit Tol Pandaan. Apalagi saat itu sedang musim liburan. Kendaraan yang keluar di Exit Pandaan lumayan padat. 

Jadinya menunggu agak lama. Begitu ada celah, saya nyelonong memotong jalan. Lalu parkir di bahu jalan. Jauh di luar kantor Jasamarga Pandaan Tol. Tujuannya, bukan komplain sih, hanya ngecek saja. Kok bisa, dengan jarak yang sama, E Toll saya dikenakan tarif yang berbeda. 

Kronologi singkatnya begini:

Pagi hari saya ke kantor Cabang Dinas Pendidikan di Pasuruan, masuk GTO Pandaan. Dua puluh lima menit kemudian keluar GTO Pasuruan dikenakan tarif 31 ribu. Siangnya, masuk GTO Pasuruan dan keluar GTO Pandaan, dikenakan tarif 47 ribu.

Agak kaget juga. Apa tarif naik atau bagaimana?

dokpri
dokpri
Untungnya saya selalu menyimpan tiket toll yang keluar otomatis saat kita nge-Tap kartu tol. Karena ada beberapa GTO yang tidak otomatis mengeluarkan print struk pembayaran tol saat kartu di tap. Perlu menekan tombol agar struk tercetak. 

Kejadian ini sepele sebenarnya. Tapi jika tidak ada perhatian dan kepedulian dari kedua pihak akan ada yang diuntungkan dan dirugikan.

Biasanya, saat GTO padat, seorang driver jarang memperhatikan situasi di sekitarnya. Yang penting, segera menuntaskan antrean. Nge-tap kartu E Toll agar plang terbuka. Lalu meluncur di jalan bebas hambatan.

Begitu juga saat keluar. Saat antrean padat. Driver fokus menekan pedal gas dan perseneling sembari mengantre di gerbang GTO. Begitu saatnya tiba, langsung saja menuju mesin Tap. Tempel kartu E Toll. Begitu pintu terbuka, banyak yang tidak peduli dengan struk tiket atau berapa tarif yang baru saja dipotong dari kartu E Toll-nya.

Kalau kejadiannya seperti saya, dan berulang atau terjadi di berbagai GTO. Siapa yang rugi? Siapa yang untung?

Jadi, mengambil struk pembayaran Tol adalah sebuah keniscayaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun