Geliat seni tari Jawa Timur ternyata masih eksis. Terbukti, mulai Jumat 21 September s.d Minggu, Â 23 September 2018 dihelat Festival Kesenian Pesisir Utara (FKPU) 2018. Ini tahun yang ke-12 pelaksanaannya.Â
Bertempat di amphiteater Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Pasuruan. Festival ni akan menampilkan seni tari khas dari daerah pesisir utara Jawa Timur. Total ada 14 kabupaten dan kota yang meramaikannya. Mulai dari Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, dan Situbondo.Â
Tak ketinggalan 4 kabupaten di Pulau Madura, yakni Sumenep, Sampang, Pamekasan dan Bangkalan. Â Pemrakarsa sekaligus event organizer dari kegiatan ini adalah Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur yang bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan sebagai tuan rumah.
Malam itu, saya hadir di lokasi sekitar pukul 20.00 WIB. Acara sudah dimulai. Langit gelap. Agak mendung. Sambutan demi sambutan pun mewarnai seremonial pembukaan festival.Â
Sayangnya orang nomor satu di Jawa Timur, Pak De Karwo tidak hadir. Â Beliau diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Pemrov jatim, I Made Sukarta. Â Begitu pula Kabupaten Pasuruan, sambutan diberikan oleh Dr. Abdul Hamid selaku Pj Bupati Pasuruan, lantaran bupati hasil pilbup belum dilantik.Â
Kegiatan FKPU tidak melulu hanya menampilkan seni pertunjukkan dari 11 Kabupaten dan 3 kota di Pesisir Utara Jawa Timur. Di sana digelar juga Pameran Kerajinan, Seni dan Kuliner serta  Pergelaran Permainan Rakyat.  Tak heran, setelah melewati pintu masuk, pengunjung disambut oleh deretan stan-stan pameran yang memenuhi sekitar area pendopo Taman Candra Wilwatikta Pandaan.
Festival Kesenian Pesisir Utara (FKPU) kali ini, menampilkan desain perahu layar raksasa sebagi latar panggung pertunjukkan. Tampak, di sisi kanan dan kiri panggung, ada dua kain besar berbentuk segitiga dibentangkan. Menggambarkan layar bahtera raksasa yang sedang mengarungi lautan. Dipadu dengan dua screen besar di latar belakang serta sorotan laser spotlight warna warna ke angkasa, Â menjadikan panggung FKPU begitu gemerlap.
 Alhasil, begitu acara penampilan seni pertunjukan dimulai, karakter dan koreografi para penari di atas panggung nampak begitu indah. Diiringi hentakan kendang Jawa Timuran, dan kelincahan permainan para pengrawit memukul Peking, Bonang dan Saron, tampilan pembukaan di FKPU 2018 ini begitu nendang. "Ini adalah perahu Majapahit yang sedang menjelajah penjuru Nusantara," kata I Made Sukarta saat memberikan sambutannya.Â
Beliau mengingatkan, dari pesisir utara Jawa inilah, pergerakan perahu-perahu Majapahit berasal. Otomatis, di pesisir Utara ini pula tempat tumbuhnya kantong-kantong seni yang akan melestarikan tradisi yang akan diwariskan dari masa ke masa
Di tengah kegelapan amphiteater Taman Candra  Wilwatikta, malam pembukaan itu saya melihat paling tidak 3 tampilan seni pertunjukkan yang perform di panggung pembukaan.Â