Saya jelajahi setiap sudut di teras ketiga. Ada bekas penggalian/ ekskavasi yang dilakukan oleh BPCB Jawa Timur. Dari singkapan tanah hasil penggalian itu muncul sosok Arca Dwarapala. Ini tentunya adalah sang penjaga gerbang di teras ketiga Candi Gambar Wetan.Â
Sosok Candi Gambar Wetan sendiri hanya menyisakan struktur berbentuk bujur sangkar berbahan batu andesit yang tersusun ala kadarnya. Bisa jadi itu adalah sisa reruntuhan dari candi utama. Bisa juga tidak. Dilihat dari sisa ornamennya, agaknya candi ini dulu sangat indah penampilannya. Pahatan ukirannya sangat detil dan rapi. Â Â
Menariknya, candi ini dibangun di puncak sebuah bukit kecil. Dibangun menyatu dengan alam sekitarnya. Serta memanfaatkan kontur tanah untuk mencapai maksud tujuan pembangunan candinya. View dari puncak bukit ini bikin mata segar saat memandang ke segala arah.
Tak heran, candi ini disebut pernah dikunjungi sang Prabu Hayam Wuruk saat jelajah menuju Candi Palah (Candi Penataran) di Blitar dalam rangka memuliakan keluarga yang telah membangun Majapahit di era sebelum dirinya. Â
Setelahnya, beliau mengantar saya kembali ke rest area, melewati  jalan berbatu di Perkebunan Gambar  diiringi bunyi Tonggeret yang menandakan sebentar lagi senja.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H