Memang buku ini diterbitkan agak tergesa-gesa. Jadinya jauh dari sempurna. Terpenting bagi saya, Â buku sudah ditangan. Perpustakaan sudah mengkoleksinya. Revisi bisa kapan-kapan. Sayapun bisa sedikit bergaya di depan rekan sejawat. Biar mereka juga gemar berliterasi. Tidak sekedar berteori. Â Memotivasi sesama guru agar mereka mau menulis artikel bukan hal yang mudah. Â
Termasuk pula untuk memberi semangat pada anak-anak KIR. Saya ingin menunjukkan kisah perjalanan blusukan dan aktifitas ke objek-objek sejarah selama ini bisa dibukukan. Selain dibuat Mading (Majalah Dinding), Majalah Sekolah atau Newspaper Design.
Tapi yang paling penting sebenarnya, buku ber-ISBN bisa digunakan sebagai salah satu komponen penghitungan Angka Kredit bagi seorang guru seperti saya. Buku yang ber-ISBN termasuk Publikasi Ilmiah. Saya bersyukur akhirnya penghitungan kredit poin ini tidak mewajibkan PTK (Penelitian TIndakan Kelas) sebagai satu-satunya objek penilaian. Karena saya lebih suka menulis artikel dan membuat buku saja dibanding PTK Â yang sebenarnya banyak bertebaran di dunia maya he he he).
 Saat saya menulis artikel ini, buku kedua dan ketiga saya sedang naik ke percetakan. Walaupun percetakan indie yang penting sudah jadi buku. Nah, ini bukuku...mana bukumu! Monggo ......saling tukar buku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H