Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pecel Gudeg, Kuliner Khas Jember Penggoyang Lidah

31 Mei 2014   22:47 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:53 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pecinta kuliner pasti tak asing dengan Gudeg. Apalagi masyarakat Jogja. Lha Jogjakarta saja disebut Kota Gudeg! Saking banyaknya dan terkenalnya gudeg yang ada di Jogjakarta. Begitu pula pecel. Makanan sehat, cocok untuk pembuka hari. Yang terkenal pecel Madiun, Magetan, Blitar dan Kediri. Khusus di Kediri ada pecel yang khas: Pecel Tumpang! Tapi kuliner pecel sekarang ini bisa dijumpai di semua pelosok negeri. Lalu, bagaimana kira-kira rasanya kalau  Pecel Gudeg dicampur jadi satu?

Pecel Gudeg Lumintu

Saat dalam perjalanan ke rumah teman di Banyuwangi,  sekitar pukul 09.00 saya tiba di Jember. Perut sudah meronta minta diisi. Saya telepon teman di Banyuwangi minta saran  makanan khas yang cocok untuk sarapan. “Cari saja Pecel Gudeg di Jalan Kertanegara. Rugi,  kalau ke Jember tidak menikmati  Pecel Gudeg!,” begitu sarannya.

Kalau gudeg atau pecel, saya sudah pernah cicipi. Tapi Pecel Gudeg, kuliner ini masih asing di telinga. Dari namanya saja sudah ketahuan kalau sajian kuliner ini unik dan sensasional.  Maka, pagi itu saya pun muter-muter di Jember untuk mencari Warung Pecel Gudeg yang konon satu-satunya di Jember. Setelah cukup lama menyusuri Jalan Gajah Mada, Jl Kertabumi, Jl. Jayanegara akhirnya sampai juga di Jl. Kertanegara. Padahal, mestinya tadi  di ujung utara Jl. Gajah Mada jalan sedikit ke selatan lalu  masuk ke kiri sudah sampai di Jl. Kertanegara!

Warung Lumintu adalah satu-satunya penyedia menu Pecel Gudeg di Jember. Sebenarnya di warung ini tersedia menu Nasi Gudeg, Nasi Pecel dan Nasi campur Pecel Gudeg. Jadi boleh pilih diantara ketiganya, sesuai selera. Khusus sajian Nasi Pecel Gudeg, terdiri dari nasi putih, gudeg nangka muda dan sayur yang disiram bumbu pecel. Dilengkapi Irisan Pindang Telor, dan sambal goreng kerecek. Tak lupa rempeyek (keripik kacang).

Perpaduan kuliner khas Jember ini benar-benar menggugah selera. Gudeg nangka mudanya tidak terlalu manis seperti gudeg made in Jogja. Ketemu dengan sayur dan bumbu pecel makin membuat lidah bergoyang. Ditambah lagi dengan gurihnya sambal goreng kerecek  plus kriuknya rempeyek kacang,  sensasinya jadi luar biasa.  Apalagi sarapan sambil mendengar lamat-lamat  suara Siter yang dimainkan pak Tua di depan pintu masuk warung. Makin membuat sarapan pagi begitu mengesankan.

14015253762129214782
14015253762129214782

14015257581834046973
14015257581834046973

[caption id="attachment_326646" align="alignnone" width="640" caption="Pak Tua yang setia dengan Siter-nya"]

1401525913558409324
1401525913558409324
[/caption]

Untuk melengkapi kenikmatan sarapan Pecel Gudeg di Warung Lumintu, tersedia lauk yang memanjakan lidah. Ada  Ayam Bakar, Daging (empal) atau Jerohan. Bumbu ayam bakarnya  berwarna merah menggoda. Rasanya sedap dan tidak terlalu pedas. Jika kurang pedas, bisa minta sambal ke penjualnya.  Soal harga, tergolong masih bersahabat. Jika tanpa tambahan lauk masih di bawah Rp. 20.000,- Sudah termasuk Teh Manis.

Kata tukang parkir,  Warung Lumintu buka mulai  pukul 06.00 dan tutup pukul 18.00. Tapi  Anda tak perlu kaget atau heran kalau setelah jam makan siang warung ini sudah tutup lantaran  persediaan makanannya sudah ludes. Saking banyaknya penikmat Pecel Gudeg! Baik yang makan di tempat atau  pesanan nasi kotak.  Sesuai dengan nama warungnya: Lumintu, yang artinya kira-kira pembelinya tidak putus-putus.  Sebelum saya meninggalkan pelataran parkir, sekali lagi tukang parkir mengingatkan, kalau ke Warung Lumintu jangan hari Sabtu. Tutup!

[caption id="attachment_326634" align="alignnone" width="640" caption="Pesanan siap diantar"]

14015250991717690777
14015250991717690777
[/caption]

[caption id="attachment_326633" align="alignnone" width="640" caption="Nikmatnya...."]

1401525073545702194
1401525073545702194
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun