[caption id="attachment_336201" align="aligncenter" width="640" caption="Batas aman yang tak boleh dilanggar"][/caption]
Disela-sela suasana lebaran dan berita arus mudik, dalam beberapa hari ini juga muncul berita sedih secara berentetan. Mula-mula diberitakan adanya wisatawan tenggelam pantai di Padang saat menikmati libur lebaran. Disusul korban di pantai Pelabuhan Ratu. Begitu juga yang terjadi di Cisolok, pantai di Kulon Progo dan Papuma Jember, beberapa pelancong yang nekad mandi jadi korban. Hari ini, Minggu, 3 Agustus 2014, laut Selatan kembali menelan korban. Seorang wisatawan domestik dikabarkan tewas tenggelam Pantai Klayar, Pacitan.
[caption id="attachment_336202" align="aligncenter" width="640" caption="Pantai Klayar yang aduhai"]
Pantai Laut Selatan Jawa kondang dengan panorama alam dan ombak besarnya. Keindahan pantainya membuat siapapun akan kepincut untuk mengunjunginya. Saat ini, hampir semua infrastruktur ke pantai selatan sudah sangat bagus, memudahkan penyuka pantai mengunjunginya. Tak pelak, setiap hari libur pantai-pantai baik Selatan dan Utara Jawa penuh manusia. Terlebih saat liburan lebaran seperti sekarang ini. Tiket masuk pantai laris manis seperti kacang goreng.
Walaupun sudah tahu kalau ombaknya besar dan ada bahaya backwash, tapi tetap saja pelancong selalu ingin mencoba. Mandi, berenang dan berendam, menikmati ayunan ombak. Padahal larangan untuk mandi sudah tertulis besar-besar di banner atau papan peringatan. Saya heran, mengapa ke pantai harus mandi? Padahal banyak aktifitas lain di pantai yang menarik dilakoni. Kalaupun harus mandi di laut, pilihlah di Pantai Utara Jawa, seperti Pasir Putih Situbondo yang ombaknya tenang.
Nah, aktifitas apa saja yang asyik saat di pantai:
1. Menikmati angin sepoi-sepoi dengan duduk di pasir putih atau batu karang sambil menatap ombak adalah aktifitas yang bisa membuat fresh pikiran. Melihat ombak datang dan pergi bergulung-gulung juga mampu menjernihkan mata (hati). Hindari karang-karang yang berbatasan langsung dengan laut lepas.
[caption id="attachment_336207" align="aligncenter" width="640" caption="Duduk dipasir putih meneduhkan hati"]
2. Bila ingin bermain air, tidaklah perlu menceburkan diri. Cukuplah jalan-jalan "keceh" di bibir pantai sambil mencari cangkang dan kerang laut. Ini juga mengasyikkan.
3. Sekedar ngopi, minum es degan atau makan rujak manis di pantai nikmatnya tak pelu diceritakan lagi. Sambil nonton penunggang ombak yang sedang berselancar karena sudah lihai malah membuat lebih betah berlama-lama di pantai.
4. Anak-anak kecil pun tak perlu mandi. Bermain bola, bermain dan membuat patung pasir akan mampu membasuh kerinduan mereka akan laut dan pasir putihnya.
5. Kalau mau lebih asyik lagi, siapkan bumbu, alat bakar lengkap, kecap, cabe dan nasi putih dari rumah. Lalu cari pantai yang dekat dengan tempat pendaratan ikan. Beli ikan Tuna Sirip Kuning yang segar, ikan Kapuran atau Kakap Merah. Harganya saat ini rata-rata 25 ribu perkilogram. Lalu bakar beramai-ramai dan nikmati dengan makan bersama di pantai. Nikmatnya tiada tara. Jangan lupa sampahnya ya.
[caption id="attachment_336212" align="aligncenter" width="640" caption="Ikan bakar....asapnya bikin perut keroncongan"]
6. Sekarang jamannya selfi. Foto narsis di pantai juga sangat mengasyikkan dan tidak berbahaya. Mumpung bawa kamera ke pantai saat ini masih gratis, berfotolah sepuasnya. Karena sebentar lagi mungkin kamera pun perlu bayar tiket sendiri seperti di objek-objek wisata lainnya
7. Selalu waspada dan baca papan peringatan. Jangan abaikan informasi yang disampaikan petugas penjaga pantai, baywatch atau lifeguard.
8. Masih banyak aktifitas lain yang bikin nyaman dan menyehatkan.......
Nah, mengapa ke pantai harus mandi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H