Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pantai Bambang yang Terabaikan

2 Desember 2014   06:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:16 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sayangnya, potensi alami Pantai Bambang belum digarap secara maksimal. Dibandingkan pantai selatan Jawa lainnya, seperti di Gunung Kidul, Pacitan, Malang Selatan atau Banyuwangi, Pantai Bambang (dan pantai Lumajang lainnya) jauh tertinggal. Fasilitas penunjang masih minim. Di beberapa sudut pantainya kotor. Banyak sampah berserakan. "Masyarakat di sini kurang peduli dengan kebersihan," kata Mas Budi warga asli Pantai Bambang.  Tak heran, lanjut Mas Budi, pantai ini hanya ramai di hari Minggu dan hari besar saja. Di hari-hari biasa... sepi.. Bahkan sangat sepi! Contohnya hari itu, hanya saya berempat dan dua sejoli yang mampir ke pantai Bambang.

Bahkan, potensi ekonomi rakyat berupa batu-batu hias khas Pantai Bambang pun tidak tersentuh. Mas Budi, dan penduduk  yang tinggal di Pantai Bambang harus berjuang sendiri dalam memasarkan batu-batu hias yang mereka ambil dari pantai. Padahal batu-batu ini nilai ekonominya cukup tinggi.

Saya tidak tahu pasti mengapa potensi wisata di Lumajang ini belum tergarap secara maksimal. Mungkin pajak dari hasil penambangan pasir laut dan pasir Semeru lebih memikat dan menguntungkan. Maka tak perlu heran kalau lewat  Lumajang akan banyak menjumpai deretan truk-truk besar bermuatan pasir memenuhi jalan raya menuju luar kota. Semoga ke depan, wisata Lumajang lebih maju dan berkembang.

1417452618121616950
1417452618121616950
14174528501866031854
14174528501866031854

Artikel Terkait:

1. Sosok Wanita Perkasa Pantai Watu Pecak

2. Gladak Perak yang Legendaris

3. Eksotisnya Puncak B29

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun