"Sebenarnya boleh saja kalau mau ke kawah. Nanti ada yang mengantar," kata seorang petugas, sambil menunjukkan jalur jalan kaki di belakang pagar kawat berduri. Saya melihat jalan setapak yang ditunjukkan itu sangat menantang. Menyusuri punggungan bukit dan akhirnya harus mendaki  tanjakan curam. Di kanan kirinya jurang menganga. Ngeri juga... he he..... Akhirnya dengan halus saya menolak.
Dari tempat ini, saya melihat wajah Kelud yang luar biasa. Sisa-sisa material erupsinya mengubur seluruh sisi  tebing. Dulu di tempat itu ada tempat parkir, warung-warung, pendopo dan  mushola. Terowongan jalan masuk menuju kawah pun tidak nampak lagi. Nampaknya perlu dana dan kerja ektra untuk memulihkan wisata Kelud seperti sedia kala.
[caption id="attachment_364920" align="aligncenter" width="512" caption="Batas Akhir....... 1 kilometer dari Kawah Kelud"]
[caption id="attachment_364922" align="aligncenter" width="512" caption="Ini jalan ke kawah ... Ayo siapa tertantang dan berani ke Kawah Kelud......???"]
Artikel terkait
1. Letusan Dahsyat Gunung Kelud
2. Foto Esklusif Kelud, Maret 2014 (5 Km dari Kawah)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H