Mengalami sembilan belas (19) hari tinggal di kota jeddah, arab saudi sebenarnya diri saya amat teramat bersyukur diberikan rejeki yang tak terhingga oleh Allah SWT karena dimana yang tadinya diri saya tidak mempunyai uang sama sekali maka dengan sujud syukur kepada Allah SWT, Alhamdulillah pada saat ini saya mempunyai uang walaupun uang yang saya miliki tidak banyak tapi dengan mengucapkan syukur "alhamdulillah" adapun uang yang saya dapat dimana dapat mencukupi kebutuhan sehari hari.
Adapun harapan saya semoga selama diri saya berada di kota jeddah, arab saudi selalu melakukan kegiatan yang positif seperti melakukan kewajiban shalat lima waktu di mesjid, mengaji dan melakukan kegiatan positif lainnya. amin ya rabbal alamin.
Untuk pemikiran saya yang lainnya menurut pendapat saya yang saya sukai dari bagian pembersih (housekeeping) mungkin jarang bertemu dengan orang arab saudi mungkin di banding dengan bagian pelayan (waiter) akan sering bertemu arab saudi dan yang saya pikiran kalau saja sampe diri saya di pindahkan ke posisi pelayan (waiter) yang saya takutkan kalau melakukan kesalahan menyajikan makanan kepada orang arab atau warga negara yang lain bisa di marahi dan mungkin akan cape sekali karena terus membawa makanan yang berat berat jadi dalam hal ini saya mensyukuri pekerjaan saya sebagai pembersih (housekeeping). mungkin dalam hati saya akan mengatakan hidup pembersih (housekeeping).
Akhir kata mohon maaf apabila ada kata kata yang tidak berkenan di hati karena pada dasarnya saya hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan dosa.
Taufiq Rilhardin
Jl. H. Saaba, Kompleks Unilever Blok B.1/No.25,
Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat 11650.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H