Mohon tunggu...
Abdul Adzim Irsad
Abdul Adzim Irsad Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar di Universitas Negeri Malang

Menulis itu menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Firanda Berulah, Masyarakat Aceh Marah

20 Juni 2019   15:47 Diperbarui: 20 Juni 2019   15:56 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampai kapan-pun, akidah salafi dan Asyaari itu tidak akan ketemu dengan "Asaary". Menariknya, pengikut akidah Asaary tidak pernah mengatakan "sesat" terhadap " teologi Ibnu Taimiyah". Karena menuduh sesat kepada sesama muslim berarti menyesatkan diri sendiri. Salah satu perkejaan yang paling disukai setan dan iblis adalah menyesatkan orang islam, dan setean itu paling benci terhadap persatukan dan kerukukan umat.

Saat ini sudah waktunya focus menantang gerakan wahabi di Indonesia, melalui artikel, video, menulis buku, bukan sibuk ngurusi dan mempersoalkan "Islam Nusantara" yang notabene adalah Ahlussunah Walajamaah, baik akidah (teologi) maupun madzhabnya. Sagu-satunya masyarakat yang paling gigih membela Durriyah Rasulullah SAW adalah Nahdatul Ulama. Bukan saja membela, mereka juga mengajarkan cinta kepada Durriyah Rasulullah SAW.

Tidak satu-pun Kyai di Nusantara yang ngaku Islam Nusantara, kecuali mencium tangan durriyah Rasulullah SAW. Lebih-lebih durriyah Rasulullah SAW itu sosok yang berilmu, sudah pasti mendapat perhatian yang sangat istimewa. Karena keyakinan Akidah Aswaja itu, memuliakan Durriyah Rasulullah SAW, sama dengan memuliakan Rasulullah SAW sendiri.

Selain akidah NU, melihat habaib sama dengan sesama (tidak istimewa). Karena mereka yakin, keturunan Rasulullah SAW itu sudah terputus. Rasulullah SAW tidak memiliki anak laki-laki. Secara garis keturunan sudah tidak ada. Sedangkan habib-habib yang ada di Indonesia itu hanyalah ngaku-ngaku sebagai durriyah Rasulullah SAW agar mendapatkan penghormatan.

KH Hasyim Memuliakan Habaib

Saat sowan ke Gus Qoyum (17/06/2019) saya berkunjung ke kediaman Gus Qoyyum yang merupakan ulama kharismatik Lasem. Beliau Dawuh "KH Hasyim Asaary itu kalau ngaji kitab Bukhori dan Muslim, para habaib berada di barisan depan, selanjutnya para pensarah". Lebih lanjut, beliau mengatakan "KH Hamid Pasuruan itu kalau ada seorang durriyah Rasulullah SAW, dimintanya menjadi imam sholat walaupun masih remaja, karena takdim kepada Rasulullah SAW".

Semua santri KH Hasyim bukan dari kalangan Nahdiyin, semua kalangan ngaji kepadanya, karena kedalaman intelektual, keluhuran budi pekerti dan spiritual bena- benar tidak tertandingi kala itu. Sehingga semua bisa menerimanya.

Abah Gus Qoyum salah satu santri yang sanadnya nyambung dengan Mbah Hasyim. Kitab-kitab hadis yang dimiliki Gus Qoyyum masih asli dari Mbah Hasyim Asaary. Itulah pentingnya sanad dalam keilmuaan. Mencium tangan Gus Qoyum itu sama dengan mencium tangan Mbah Hasyim Asaary yang merupakan santri dari Syekh Mahfudz Al-Turmusi.

Saat ini, sebagian dari para habaib dan kelompok tertentu habis-habisan menuduh Islam Nusantara sesat, sementara Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki dan guru-guru para ulama Salafi Wahabi. Sementara Islam Nusantara mati-matian membela akidah (teologi Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki) sang pejuang Ahalussunah Waljamaah.

Nah, Firanda sekarang telah mendapat perlawanan, karena terang-terangan menyesatkan seorang Ulama' besar Makkah, sekaligus guru dari banyak ulama dan Kyai Indonesia.

Barangkali, tokoh-tokoh Aswaja dan santri-santri Nusantara, seperti saya sendiri yang pernah ngaji dan mencium tangan Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki akan tetap setia membela Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki dengan argumentasi, karena membela Sayyid Muhammad itu sama dengan membela guru-guru beliau yang sanad ilmunya nyambung (Muttasil).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun