Rodanya sedikit dikurangi isinya agar aman, dengan tujuan agar rodanya makin menggigit pasir. Mobilnya juga di desain khusus, agar para penumpang merasa aman selama safari desert. Saat sang Sopir memainkan mobilnya, dengan meliuk-liuk di padang pasar, dengan kecepatan tinggi dan terukur. Semua wisatawan akan diguncang dengan guncangan yang sangat sengit, persis seperti Rol Coester, maka wisatawan akan menjerit ketakutan, bahkan ada juga juga yang muntah-muntah, minimal mual-mual.
Setelah rampungsafari desert, semua wisatawan di ajak ke sebuah tempat khusus untuk menyaksikan sebuah pertunjukan TarianAla Badui Arab, sekaligus menikmati makan-makan khas mereka. Menariknya, para pengelolanya itu bukan orang Arab, melainkan orang-orang Pakistan, yang sudah lama bermukim di Emirat Arab. Terlihat dari bahasa Arabnya dengan logat India (Urdu), begitu juga dengan bahasa Inggrisnya.
Seperti liburanpada umumnya, di tempat itu disediakan motor-motor padang pasir, onta, burungelang untuk berfotoria. Sedangkan motornya, untuk anak-anak atau orang dewasa yangingin menikmati keliling di padang pasar. Lumayan mahal, setiap orang yangmenyewa harus membayar 100 dirham. Sedangkan, jika dua orang harus membayar 150dirham. Sedangkan berfoto dengan elang, wajib membayar sekitar 20-30 dirham.Setiap 1 dirmam setara dengan 4 ribu rupiah.
Setelah puas bermainsepuasnya. Semua harus masuk ke tempat arena yang telah disediakan gunamenyaksikan pertunjukan khas. Setelah Shalat magrib, pertunjukan dimulai.Tari-tarian arab alas sufi, dengan membawa bunga dan permainan lainnya. Orang Indonesiatidak akan kaget melihatnya, karena sudah terbiasa melihat permainan itu.Seperti akrobat, main api. Kalau di Indonesia, sudah terbiasa main api, bahkanmakan beling. Usai menikmati permainan Safari Desert, menikmati tarian khasArab, menu khas Arab di gurun pasir, maka sekitar pukul 21.00, semua kembali kehotel masing-masing.
Saat kembalimenuju ke Hotel, disiutlah wisatawan bisa terlihat langit-langit Dubai yangindah dengan bintan gemintang. Namun, dalam perjalanan ini, mobil tidaksekencang saat berangkat. Karena memang kondisinya gelap. Sesampai di post,sang sopir berhenti untuk menambah angin mobil.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H