Mohon tunggu...
Abdul Adzim Irsad
Abdul Adzim Irsad Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar di Universitas Negeri Malang

Menulis itu menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perawat Alquran, Lisan, Perilaku Terjaga di Tengah Hoax dan Kebencian

14 Oktober 2018   08:23 Diperbarui: 14 Oktober 2018   08:43 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para perawat Alquran selalu akan mendapatkan penjagaan dari Allah SWT, baik fisik dan ruhaninya, kelak akan mendapatkan balasan yang istimewa di sisi Allah SWT. 

Dalam sebuah hadis, Rosulullah SAW pernah berkata "Dikatakan pada orang yang menjadi penjaga Alqur'an: bacalah dengan tartil sebagaimana engkau dulu sewaktu di dunia membacanya dengan tartil, karena sesungguhnya kedudukanmu (tingginya derajatmu disurga) adalah tergantung pada akhir ayat yang engkau baca". (shahih, HR Abu Daud). 

Bagi orang yang sulit belajar Alquran, atau tidak bisa membaca Alquran karena keterbatasan usia, waktu, maka kewajiban mereka adalah memulyakan para penghafal Alquran, dan juga para pengajarnya. Kelak, dia juga akan mendapatkan pahala yang sama. 

Para perawat Alquran, kekak akan menuntun mereka menuju surga Allah SWT. Pehatian dalam bentuk makan, minum, serta biaya kepada para perawat kitab suci, kelak akan menjadi bukti bahwa dia benar-benar cinta kepada Alquran. Manusia, kelak akan dibangkit bersama dengan orang-orang yang dicintai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun