Ratusan manfaat bersholawat kepada Rosulullah, bahkan ribuan, atau jutaan manfaat bersholawat kepada Rosulullah SAW.
Sampai-sampai Allah SWT mengajarkan bagaimana bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Bersholawat kepada Nabi SAW berarti mencintainya, dan kelak manusia itu akan dikumpulkan dengan orang-orang yang dicintainya. Orang dikatakan pelit, jika nama Rosulullah SAW disebut tetapi dia tidak bersholawat kepadanya. Begitulah kesempurnaan Nabi Muhammad SAW.
Suatu ketika sahabat Ubay ra bertanya kepada Rasulullah SAW:”Wahai Rasulullah, berapa banyak saya harus mengucapkan shalawat untukmu?”
Rasulullah SAW menjawab singkat, “Sesukamu.”
Kemudian Ubay ra bertanya lagi kepada Rosulullah SAW:”Apakah seperempat?” Kemudian Rosulullah SAW berkata lagi:”Sesukamu”.
Jika engkau tambahkan, maka itu lebih baik bagi kamu.” Merasa belum puas dengan jawaban itu, Ubay ra bertanya lagi:”separuh”?
Nabi-pun berkata lagi kepadanya:”sesukamu”. Jika engkau tambahkan, maka itu lebih baik bagimu”.
Kemudain aku bertanya:” Dua pertiga? Rosulullah SAW menjawab:”terserah dirimu, jika engkau tambah lagi, maka itu lebih baik bagimu. Merasa belum puas dengan jawaban Rosulullah SAW, kemudian Ubay ra bertanya lagi:” Aku berkata:” Apakah saya harus membuat semua doa (bersholawatku) untukmu ? Rosulullah SAW "
Rasulullah menjawab, “Karena itu, dosamu akan diampuni, dan kesedihanmu akan dihilangkan.” HR Tirmidzi, Al-Hakim, Al-Baihaqi)
Para ulama banyak berpendapat bahwa betemu dengan Rosulullah SAW melalui sebuah mimpi bukan suatu yang mustahil. Karena Nabi sendiri yang mengabarkan bahwa dirinya bisa menyambut setiap sapaan dari semua umatnya. Syetan dan Iblis tidak akan mampu menyerupai dirinya dalam mimpi. Dengan begitu, jika bermpimpi berjumpa Rosulullah SAW, maka itulah yang sesungguhnya.
Dengan catatan, orang yang bermimpi itu benar-benar mengetahaui persis pribadi Rosulullah secara utuh, serta sifat-sifat yang di milikinya. Biasanya orang yang sudah bisa bermimpi berjumpa dengan Nabi SAW, berarti hati dan fikirannya bersih dari berbagai kotoran dan maksiat. Ibadahnya juga benar-benar ihlas karena Allah SAW. Selama hatinya dipenuhi dengan kebencian, kesombongan, ahli maksiat, iri dengki, takabbur, riya, sumah, akan kesulitan bermimpi berjumpa dengan Rosulullah SAW.